Kadis Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. Made Dwipayana mendampingi tim verifikasi pusat saat melakukan kunjungan langsung di Pemkab Jembrana, Selasa (12/9/2023). (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Masuk sebagai nominasi Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2023, Kabupaten
Jembrana mendapat kunjungan langsung tim verifikasi dari pemerintah pusat.
Sejumlah tempat diagendakan akan dikunjungi oleh tim pusat
selama dua hari, Selasa (12/9/2023) dan Rabu (13/9/2023) besok.
Tim yang terdiri dari tiga Kementerian yaitu Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
RI akan mengunjungi berbagai tempat diantaranya sekolah, Puskesmas, pasar,
terminal, posyandu, TPA/TPST, kantor pemerintahan, hingga taman bermain anak di
Gedung Kesenian Ir. Soekarno.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melaksanakan
verifikasi administrasi secara daring. Berbagai indikator tatanan sebagai
kabupaten sehat telah dipenuhi, diantaranya tatanan kehidupan masyarakat sehat
mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar dan
pariwisata.
Selain itu, ada juga indikator tatanan transportasi dan
tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, tatanan
perlindungan sosial hingga ke pencegahan dan penanganan bencana.
Pelaksanaan kunjungan lapangan oleh tim verifikasi pusat
untuk melihat secara langsung keadaan sesungguhnya apakah sesuai dengan
administrasi yang telah disampaikan sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Inez Ayu Dhamiera selaku tim
verifikasi pusat dari Kementerian Dalam Negeri saat diterima oleh Pemkab
Jembrana di Restoran Kebun Raya Jagatnatha, Selasa (12/9/2023).
"Tujuan kami kesini adalah memvalidasi atas hasil yang
telah didapatkan mulai dari proses bedah dokumen kemudian verifikasi lanjutan
yang dilakukan secara virtual. Apakah hasil verifikasi tersebut sesuai dengan
di lapangan," kata Inez.
Pihaknya menyampaikan, penilaian penghargaan Kabupaten/Kota
Sehat Tahun 2023 sedikit berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut, kata Inez menjadi tantangan bagi kabupaten/kota yang mengikuti
penilaian Kabupaten/Kota Sehat.
"Kita berharap ini menjadi motivasi bagi pemerintah
kabupaten/kota untuk bisa melakukan lebih banyak lagi untuk penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat," ucapnya.
Ia pun meminta Pemerintah Daerah dapat menerima hasil
verifikasi yang dilaksanakan oleh tim pusat dan menjadi dasar untuk
meningkatkan tatanan Kabupaten/Kota Sehat agar semakin baik.
"Hasil validasi ini adalah keputusan sepenuhnya dari
tim verifikasi pusat, sehingga kami mohon apapun hasilnya nanti diterima dengan
lapang dada," tandas Inez.
Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr.
Made Dwipayana mengatakan, Jembrana menjadi salah satu dari dua Kabupaten/Kota
di Bali yang dikunjungi tim verifikasi pusat untuk validasi lapangan.
"Hari ini survei lapangan untuk evaluasi dari
Kabupaten/Kota Sehat dimana untuk Provinsi Bali ada dua daerah yang disurvei
yaitu Jembrana dan Denpasar," jelasnya.
Dirinya berharap dari hasil validasi lapangan, kabupaten
Jembrana dapat menerima penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Sehat. Selain itu
juga, melalui kunjungan tim pusat, pemerintah kabupaten Jembrana dapat
melaksanakan peningkatkan diberbagai sektor agar memenuhi persyaratan sebagai
kabupaten dengan tatanan kehidupan yang sehat.
"Kita berharap bahwa dengan evaluasi ini, kita bisa
mendapat penghargaan dari Bapak Presiden, kemudian juga kita juga bisa berbenah
berdasarkan masukkan dari tim pusat sehingga Kabupaten Jembrana bisa
betul-betul menjadi kabupaten yang sehat," pungkasnya. (hum/utu)