Teka teki siapa mayat yang ditemukan di Pantai Perancak, Jembrana diduga merupakan korban yang terpeleset di perairan Menneng, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu (2/9/2023) lalu. (FOTO: suf)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Sebuah misteri menyelimuti penemuan mayat yang ditemukan terdampar di Pantai Perancak, Jembrana.
Mayat yang belum teridentifikasi ini diduga merupakan korban terpeleset dari kapal dan tenggelam pada hari Sabtu, 2 September 2023, sekitar pukul 05.00 WIB di perairan Menneng, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana menjelaskan, setelah melakukan olah TKP dan identifikasi, terdapat kesesuaian antara ciri-ciri mayat yang ditemukan di Jembrana dengan korban yang diduga terpeleset di pantai Banyuwangi.
Saat ini, mayat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Negara guna proses identifikasi, termasuk identifikasi wajah dan sidik jari. Identifikasi wajah menjadi lebih sulit karena wajah korban sudah membengkak, namun pihak berwenang berupaya mendapatkan data yang lebih akurat melalui sidik jari.
Selain itu, pihak berwenang juga tengah menunggu informasi dari ABK kapal yang beroperasi di Banyuwangi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai ciri-ciri pakaian yang digunakan oleh korban, yang sesuai dengan korban yang terpeleset di Banyuwangi.
"Kami masih menunggu koordinasi dengan pihak keluarga maupun ABK kapal dan juga Satpolair dari Polresta Banyuwangi. Namun, dari persesuaian baju yang digunakan oleh korban yang kita temukan, itu sesuai dengan ciri-ciri yang kami miliki," ucap AKBP Dewa Gde Juliana.
Ia menegaskan perlunya pendalaman lebih lanjut dalam penyelidikan ini. "Apabila nanti hasil identifikasi sesuai dengan ciri-ciri yang dimaksud, kami akan segera menyerahkan mayat ini kepada pihak keluarga yang ada di Banyuwangi," tambahnya.
Sebelumnya, penemuan mayat tanpa identitas ini sempat menggegerkan warga setempat. Mayat tersebut ditemukan dalam posisi telungkup di pinggir pantai Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, pada Sabtu (9/9/2023).
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh I Ketut Surata (50) warga Banjar Mekarsari, Desa Perancak, yang bersama rekannya Wayan Ardita (54) hendak melaut. Mereka dikagetkan oleh sesosok mayat yang terdampar sekitar 100 meter dari tempat mereka berdiri.
Ketut Surata mendekati mayat tersebut untuk memastikan apakah itu benar-benar mayat manusia, yang ternyata benar. Informasi ini kemudian disampaikan kepada pihak berwenang setempat untuk tindak lanjut lebih lanjut dalam penyelidikan ini. (suf)