Perspectives News

Lereng Gunung Agung Terbakar, Hingga Pukul 20.25 Wita Ada Tiga Titik Api Belum Padam

 Sejumlah petugas tampak berupaya memadamkan api yang melanda lereng Gunung Agung, Kamis (28/9/2023) (FOTO: BPBD Bali)

KARANGASEM, PERSPECTIVESNEWS – Kebakaran melanda lereng Gunung Agung, Kamis (28/9/2023). Titik asap pertama kali terlihat sekitar pukul 08:00 Wita di wilayah Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Belum diketahui penyebab pasti kejadian ini.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin menyampaikan, hingga pukul  20.25 Wita api masih terlihat di tiga titik, yakni dua titik di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya di seputaran hutan Dusun Belong, Desa Ban. Satu titik lainnya di RPH Kubu di seputaran hutan Dusun Juntal, Desa Kubu.

Rentin mengatakan, informasi mengenai kebakaran ini diterima dari Babinsa Kubu yang melaporkan bahwa asap tebal terlihat di lereng Gunung Agung, yang berada dalam wilayah Dusun Juntal.

“Kawasan yang terbakar adalah Hutan Lindung di lereng Gunung Agung. Untuk lokasi kebakaran jauh dari permukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk,” ujar Rentin.

Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat telah dikerahkan memantau kebakaran ini. Namun, akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Selain itu, sebuah kebakaran hutan melanda Wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya/UPTD di KPH Bali Timur. Kejadian ini terjadi di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu.

Upaya pemadaman karhut dilakukan oleh personel dari RPH Daya, Bhabinkamtibmas Desa Ban, Babinsa Desa Ban, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Anyar, dan masyarakat setempat.

Api telah menyebar ke wilayah bawah/utara dan atas/barat laut. Kendati upaya pemadaman berfokus di wilayah bawah/utara, upaya di lokasi atas/barat laut terhambat oleh jarak yang jauh dan medan yang terjal. Vegetasi yang terbakar termasuk sonokeling, akasia, rumput kering, dan semak belukar.

“Sebagian titik api telah berhasil dikendalikan, sementara beberapa masih menyala karena posisi yang sulit dan angin kencang. Karena sudah sore, upaya pemadaman akan dilanjutkan besok, sementara pemantauan terus berlangsung,” pungkas Rentin. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama