JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Pande Urip Wesi Tatasan Kaliakah menggelar Karya Agung
Ngenteg Linggih Lan Mupuk Pedagingan di Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan,
Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Rabu (27/9/2023).
Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 8 September
2023 dimulai dengan upacara memungkah ngaben kolektif, mendem pedagingan dan
ngenteg linggih hingga 29 September 2023. Adapun puncak karya ngenteg linggih
yang akan dilaksanakan yaitu pada 29 September mendatang.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengikuti secara langsung
rangkaian upacara tersebut dengan melaksanakan persembahyangan bersama serta
melakukan penandatanganan prasasti.
Dalam sambrama wacananya, Bupati Tamba memberikan apresiasi
atas terselenggaranya rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Dalem Pande
Majapahit Tatasan, Desa Kaliakah, sebagai wujud hubungan harmonis antara sekala
dan niskala.
"Kekompakan keluarga pande ini sangat luar biasa,
mempunyai kesadaran tinggi, kompak dan ketekunan inilah yang menjadikan hasil
yang luar biasa sekali. Kalau sudah seperti ini, Ida Bhatara pasti akan
mepicayang/membantu apa yang diinginkan umatnya," ujar Tamba.
Tak kalah pentingnya, ia mengingatkan pasemetonan
pande senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian pura.
"Sakewale sampun megah seperti ini, harus bersih,
jangan sampai tidak dibersihkan, jangan sampai tidak disembahyangi,"
ucapnya.
Bupati Tamba berharap semangat dan gotong royong yang
ditunjukkan keluarga Pande Urip Wesi Tatasan Kaliakah menjadi contoh oleh
pasemetonan yang lainnya.
"Mudah-mudahan ini menjadi contoh dadia-dadia yang lain.
Sebagai Bupati Jembrana Jembrana, saya berharap Karya Agung Ngenteg Linggih
Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan Kaliakah dapat berjalan lancar labda karya
sida sidaning don," harapnya.
Tak hanya itu, sebagai wujud dukungan Pemda dalam karya
tersebut, Bupati Tamba memberikan punia Rp 25 juta kepada prawartaka
karya.
Sementara itu Prawartaka Karya I Made Suantara dalam
laporannya mengatakan, rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih Lan Mupuk
Pedagingan Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan, Desa Kaliakah menghabiskan anggaran
sebesar Rp 3,1 miliar.
"Rancangan anggaran karya sebesar itu diperoleh dari
Bantuan Dana Sosial dari Pemerintah Provinsi secara bertahap dengan total
sebesar Rp 240 juta, hibah dari Pemkab Jembrana Rp 47 juta dan dari pungutan
swadaya pasemetonan kepada 260 KK dengan masing-masing KK kita pungut Rp 8 juta
serta ada dana punia spontanitas dari keluarga dengan jumlah bervariasi,"
pungkas Made Suantara. (kom/hum/utu)