Ny. Putri Koster pada peluncuran buku bersama tokoh nasional, di Teater
Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (29/8/2023) lalu. (FOTO: Humas
Pemprov)
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS
- Ny. Putri Koster
selaku bunda Literasi Provinsi Bali mengajak seluruh generasi khususnya yang
memiliki jiwa seni untuk terus berkarya, dan membekali diri dengan berbagai
keahlian.
"Kalian jangan pernah gentar menghadapi masa depan,
karena masa tersebut pasti kalian temukan, untuk itu mari bekali diri kalian
dengan keahlian dan prestasi," ungkapnya pada peluncuran buku bersama
tokoh nasional, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (29/8/2023)
lalu.
Kegiatan yang mengangkat tema "Berani Berkarya,
Kembangkan Talenta" diharapkan mampu membangkitkan kreativitas dan karya
generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Kita sebagai objek pembangun bangsa masa kini dan masa
depan jangan pernah berhenti berkarya, karena dalam karya-karya yang luar
biasa, kita akan berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Dengan berkarya
pula kita akan menunjukkan kepada dunia, bagaimana budaya dan kekayaan yang
kita miliki tetap dilestarikan," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster juga berkesempatan
memberikan motivasi dan memaparkan perjalanannya sebagai seniman multitalenta.
"Sebagai seniman, kita harus pandai menguasai emosi dalam diri sehingga
mampu menjiwai setiap peran yang sedang kita lakoni. Karena seorang seniman
harus mampu menjadi lakon orang lain agar karya pertunjukkan yang dihasilkan
tidak mentah," ungkap Ny. Putri Koster.
Perempuan yang dilahirkan dengan nama lengkap Ni Putu Putri
Suastini dan saat ini akrab disapa Bunda Koster sangat mencintai dunia seni,
seluruh kemampuan dieksplorasi untuk berkesenian dan mengabdi dalam pelestarian
seni dan budaya. "Ibu yang sudah aktif berkecimpung di dunia seni sejak
kecil mulai mencintai seni tari, jadi basic ibu adalah tri Bali. Sedangkan
dunia teater dan puisi mulai ibu tekuni sejak duduk di bangku Sekolah Menengah
Pertama sampai sekarang.
Nampak seniman mulai dari usia anak-anak hingga dewasa
menunjukkan kemampuan mereka menari, membaca puisi termasuk bunda Koster juga
tak kalah mengekspresikan kemampuannya menggetarkan panggung melalui puisinya
"Sumpah Kumbakarna" yang dibacanya secara langsung.
Bunda Koster yang juga aktif menulis dan memanfaatkan media
sosial untuk mencurahkan karyanya, sudah menyelesaikan lima (5) buah antologi
puisi, yakni antologi puisi Bunga Merah, antologi puisi Rumah Merah, antologi
puisi Merah Putih, antologi puisi Semara dan antologi puisi Ratih.
"Apapun talenta anak-anak di dunia seni, jika menjadi
penulis, jadilah kita penulis yang baik, jika menjadi penyair maka jadilah
penyair yang baik, karena kalian adalah generasi-generasi yang akan memperkuat
bangsa ini di ranah seni, tradisi, adat, budaya, kearifan lokal Indonesia, dan
tetap menanamkan prinsip dengan pikiran dan rasa bahwa apapun suku, agama kita
namun bangsa kita Indonesia dan negara kita adalah Indonesia," tegasnya. (lan)