Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja.
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Kinerja penjualan
eceran di Provinsi Bali pada Agustus 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan
periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali
Agustus 2023 yang diprakirakan sebesar 104,1 atau secara bulanan meningkat 1,4%
(mtm) dibandingkan dengan periode Juli 2023 yang tercatat sebesar 102,6.
Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta semakin pulihnya kondisi pariwisata Bali saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh inflasi di Provinsi Bali yang tetap terkendali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada Agustus 2023 tercatat sebesar 0,23% (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi Juli 2023 yang mencapai sebesar 0,34% (mtm). Secara tahunan, inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja tercatat sebesar 2,99% (yoy), dan tetap berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2023, yaitu 3±1% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja
menyampaikan, meningkatnya kinerja penjualan ritel di Bali didorong oleh
kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama kelompok barang peralatan
informasi dan komunikasi sebesar 5,8% (mtm), kelompok barang bahan bakar
kendaraan bermotor sebesar 4,8% (mtm) dan kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 2,6% (mtm).
"Namun, terdapat beberapa kelompok barang yang terkontraksi
yaitu kelompok barang perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 0,2% (mtm) dan
kelompok barang lainnya sebesar 0,7% (mtm)," papar Erwin dalam rilis, Rabu (20/9/2023).
Lebih lanjut, Erwin menambahkan, kenaikan IPR Bali pada
periode laporan sejalan dibandingkan dengan IPR Nasional yang diprakirakan
tumbuh sebesar 0,5% (mtm) yaitu dari 203,3 di Juli 2023 menjadi 204,4 di
Agustus 2023.