Bhakti pujawali dihadiri Wali Kota Jaya Negara, Wawali Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dan Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, di Pura Dalem Sakenan, Sabtu (12/8/2023). (Foto: Way/Humas Denpasar).
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan persembahyangan
serangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar
bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (12/8/2023) untuk selanjutnya Ida
Bhatara nyejer hingga Selasa (15/8/2023).
Pelaksanaan bhakti pujawali dihadiri langsung Wali Kota
Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa,
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dan Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan
Suadi Putra.
Tampak hadir pula Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede
Kusuma Wardana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara,
Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar,
Ny. Widnyani Wiradana bersama pimpinan OPD serta masyarakat dan pemedek yang
datang silih berganti sejak pagi hari untuk melaksanakan persembahyangan.
Usai melaksanakan bhakti pujawali di Pura Dalem Sakenan,
Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara melaksanakan Bhakti
Pujawali di Pura Dalem Susunan Wadon yang juga berlokasi di kawasan Desa Adat
Serangan.
Diiringi suara kidung dan gender wayang lemah, pelaksanaan
upakara diawali dengan sesolahan Tari Topeng Wali, dilanjutkan dengan Tari
Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan diakhiri dengan Topeng Sidhakarya. Puncak
Pujawali dilaksanakan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda
Putra Telaga, Griya Telaga Sanur.
Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana
didampingi IB Gede Pidada selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pelaksanaan
Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar dilaksanakan setiap enam bulan sekali
pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau Hari Suci Kuningan. Dimana,
pelaksanaan pujawali kali ini tetap berlangsung seperti biasa sesuai dengan
tetap memegang teguh tattwa.
“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, dan untuk
tahun ini tidak dilaksanakan pembatasan sebagaimana saat Covid-19, sehingga
dalam pujawali Ida Bhatara Nyejer selama 3 hari,” ujarnya sembari mengimbau
agar pemedek datang bergantian hingga upacara penyineban pada Selasa (15/8/2023)
mendatang.
Jaya Negara didampingi Arya Winawa usai persembahyangan
mengatakan pelaksanaan Bhakti Piodalan ini dilaksanakan sebagai wujud sradha
bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat.
Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk
menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara
parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana
"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan
rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan,
pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya
Negara. (way)