Wagub Cok Acwe saat meninjau jalan penghubung Ubud dan Tegalalang yang longsor sejak 7 Juli 2023.
Wagub Cok Acwe saat meninjau jalan penghubung Ubud dan Tegalalang yang longsor sejak 7 Juli 2023, di Ubud, Gianyar, Selasa (15/8/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati (Cok Ace) minta
agar longsor di Jalan Raya Suweta Ubud segera diperbaiki.
Hal itu dikatakan Wagub Cok Acwe saat meninjau jalan
penghubung Ubud dan Tegalalang yang longsor sejak 7 Juli 2023.
Wagub Cok Ace juga didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi
Bali Nusakti Yasa Weda, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin, Kepala Dinas PU
Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Putra Hartawan dan Kalaksa BPBD Kabupaten Gianyar
Ida Bagus Putu Suamba.
"Jalan yang longsor akibat hujan deras ini secara
otomatis menghambat lalu lintas wisatawan dan warga yang menggunakan akses
jalan kabupaten ini,” ungkap Wagub Cok Ace saat meninjau jalan longsor di Jl.
Raya Suweta Ubud, Gianyar, Selasa (15/8/2023).
“Perbaikan akan segera dilakukan agar tidak terlalu lama
mengganggu lalu lintas jalan penghubung antara Ubud dan Tegalalang, bahkan jika tidak segera mendapat penanganan akan
mengakibatkan semakin melebarnya longsor jalan ini,” kata penglingsir Puri Ubud
ini.
Sesuai koordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gianyar
bahwa upaya penanganan akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus ini, dan pada
tanggal 19 dan 20 Agustus akan dilakukan penutupan jalan secara total dengan
agenda akan dipasang tanda pembatas sementara. Setelah itu akan dilakukan
manajemen lalu lintas atau pengaturan dan rekayasa lalu lintas agar tidak
terjadi kemacetan panjang.
Untuk perbaikan jalan akan dianggarkan pada anggaran
perubahan tahun 2023, atau anggaran induk tahun 2024 yang akan disesuaikan
dengan survei tipe pondasi lalu lintas jalan secara keseluruhan, agar semua
menjadi matang dan tidak terjadi penggemburan pada pondasi atau dasar jalan
yang kemudian menyebabkan kembali longsor lagi.
Kepala lingkungan setempat, I Kadek Budiarta menjelaskan,
jalan yang longsor ini terjadi sudah sebulan atau jauh sebelum hari raya
Galungan, dan selama ini dilakukan rekayasa buka tutup jalan untuk menghindari
kemacetan panjang, karena jalan ini merupakan jalur dua (2) arah, dan jebolnya
hingga memakan badan jalan,” ucapnya.
(hum)