Para narasumber yang
dihadirkan pada giat Literasi Digital yang diselenggarakan Diskominfos Bali
serangkaian Hari Jadi Provinsi Bali ke-65, Rabu (9/8/2023) (FOTO: Humas Pemprov
Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS
- Serangkaian Hari
Jadi Provinsi Bali ke-65, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi
Bali mengadakan literasi digital dengan mengangkat tema ‘Literasi Digital Mendukung
Percepatan Transformasi Digital dalam Bali Era Baru’ kepada siswa SMA/SMK serta
organisasi wanita di Pemerintah Provinsi Bali, di Ruang Rapat Wiswa Sabha
Kantor Gubernur Bali, Rabu (9/8/2023).
Bagi Diskominfos Bali, literasi digital sangat perlu terus
dilaksanakan pada era saat ini. Hal ini mengingat perkembangan teknologi
digital tidak hanya membawa pengaruh positif namun juga negatif kepada
penggunanya. Dengan adanya literasi digital ini diharapkan masyarakat sebagai
pengguna teknologi dan media sosial dapat menjadi makin bijak dan cerdas dalam
memanfaatkan teknologi.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa
Gede Mahendra menyampaikan, dengan kemajuan teknologi digital saat ini
memungkinkan masyarakat saling berbagi informasi dengan sangat mudah. Bahkan,
lanjutnya, banyak orang saling berlomba untuk menjadi viral di media sosial,
namun hal ini tidak selalu berarti positif. Oleh karenanya diperlukan aturan
dan pedoman bersama dalam memanfaatkan media sosial.
"Saya berharap ini menjadi investasi bagi
saudara-saudara apa output yang bisa didapat dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan literasi kepada
masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi
guna mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Beberapa narasumber turut dihadirkan dalam memberikan
literasi digital mengenai cakap bermedia digital serta Undang-Undang ITE, pelanggaran,
sanksi dan contoh kasusnya yang disampaikan oleh Relawan Teknologi, Informasi,
dan Komunikasi (RTIK) Provinsi Bali I Gede Putu Krisna Juliharta, Masyarakat
Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Wilayah Bali Indria Trisni Puspita dan Kanit
DIT Siber Reskrimsus Polda Bali AKP Andi Prasetio.
Ketiganya mengedukasi peserta agar lebih bijak dan cerdas
dalam menyikapi perkembangan teknologi digital. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat saat ini bagaimanapun diupayakan agar dapat dimanfaatkan ke arah
positif seperti mendukung proses pendidikan, perkembangan UMKM dan pelayanan
publik.
Di sisi lain masyarakat sebagai pengguna juga harus awas
terhadap dampak negatif yang mungkin saja muncul dari pesatnya kemajuan teknologi
ini seperti maraknya hoaks atau berita bohong, penipuan hingga kejahatan siber
yang saat ini marak terjadi.
Oleh karena itu literasi digital merupakan salah satu upaya
preventif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam mengedukasi
masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
digital yang ada saat ini guna mendukung percepatan transformasi digital untuk
mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui
pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. (lan)