Objek wisata Pulau
Serangan kini sedang dikembangkan oleh Pemkot Denpasar dan memiliki daya tarik tersendiri
di luar Sanur. Insert: Laxmy Saraswati) (FOTO: win)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS -
Tak hanya mengandalkan kawasan wisata Pantai Sanur, kini Pemerintah Kota
Denpasar tengah berupaya mendorong pengembangan potensi wisata kawasan lain.
Desa Budaya Kertalangu dan Pulau Serangan adalah dua kawasan
yang saat ini tengah dikembangkan dengan berbagai langkah inovatif. Hal ini
diungkapkan Plt. Kadis Pariwisata, I Gusti Laxmy Saraswati saat dihubungi Kamis
(3/8/2023) di ruang kerjanya.
Desa Budaya Kertalangu, sebut Laxmy Saraswati, telah
ditetapkan sebagai Daya Tarik Wisata melalui SK Wali Kota Denpasar No
188.45/966/HK/2020.
Berlokasi dekat dengan area persawahan, Desa Budaya
Kertalangu memiliki spot menarik yang menyodorkan paket edukasi dan wisata
alam.
Sementara Pulau Serangan yang berada di selatan pusat Kota
Denpasar, lanjut dia, memiliki heritage bernilai tinggi serta menawarkan
keragaman bahari, yang berpotensi menyedot wisatawan berkunjung.
"Saat ini, selain kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar
juga tengah mengembangkan potensi kedua daerah tersebut, di mana ada ikonik
budaya dan juga keragaman bahari yang ditawarkan. Terkait hal ini, Pemkot
Denpasar siap berkolaborasi dengan
pengelola, pemerintah desa setempat dan pihak terkait lainnya untuk
pengembangannya," kata Laxmy Saraswati.
Keberadaan keduanya sebagai potensi wisata baru di Kota
Denpasar, lanjut Laxmy Saraswati, bahkan telah berhasil mendapat pengakuan dan
apresiasi di tingkat nasional pada tahun 2023 ini.
Desa Budaya Kertalangu di bawah naungan BUMDes Kerta Sari
Utama, pada Februari 2023 lalu berhasil meraih penghargaan Kementerian PDTT
sebagai BUM Desa Inspiratif, kategori Unik dan Inovatif.
Sementara Desa Wisata Serangan, pada Mei 2023 lalu dinobatkan
masuk dalam peringkat 75 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dan
memiliki pesaing sekitar 4.000-an desa wisata di seluruh Indonesia.
"Berkaitan potensi Desa Wisata Serangan, beberapa waktu
lalu, Pemkot Denpasar telah melakukan rapat terkait program CSR dari Lembaga
Penjamin Simpanan berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk optimalisasi Kampung
Kuliner Seafood dan One Stop Tourism di Pulau Serangan. Kita akan upayakan
membangkitkan pesona Pulau Serangan melalui The Wonder Sireangen," urai
Laxmy.
Pengembangan Kampung Kuliner Seafood Serangan jelas Laxmy,
akan diawali degan pelatihan terkait sanitasi, higienitas pengolahan produk
kuliner serta program membedah potensi kuliner yang ada di Serangan.
Ragam olahan cumi, udang, gurita, rumput laut, akan menjadi
fokus pengembangan di kampung kuliner yang ditargetkan akan memiliki cita rasa
khas yang bernilai jual secara nasional maupun internasional.
"Hal ini dilakukan guna memberikan pendampingan kepada
UMKM kuliner seafood di Serangan agar produk yang dihasilkan betul-betul
memiliki nilai jual dan kualitas tinggi,"
pungkas Laxmy Saraswati. (win)