Perspectives News

Ny. Putri Koster Imbau UMKM Tak Plagiat Motif Tenun Gringsing

Ny. Putri Koster (tengah) saat menghadiri penutupan IKM Bali Bangkit Tahap 6 Tahun 2023, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar, Selasa (8/8/2023).  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster mengimbau UMKM agar tidak mengkopi atau plagiat pada motif tenun Gringsing.

Hal itu disampaikan Ny. Putri Koster saat menutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 6 Tahun 2023, yang dirangkaikan dengan peragaan busana dari Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Dinas Penanaman Modal PTSP Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Selasa (8/8/2023).

Mengawali arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan kabar gembira dari penyelenggaraan IKM Bali Bangkit Tahap 6 yang telah diselenggarakan selama 3 minggu dimana omzet penjualan mencapai total Rp 4,5 milyar.

Peningkatan penjualan ini tidak hanya menunjukkan geliat IKM/UMKM yang semakin baik yang bermuara para peningkatan kesejahteraan mereka, tetapi juga menunjukkan tumbuhnya kesadaran konsumen untuk membeli produk kerajinan Bali yang berkualitas dengan harga pantas di IKM Bali Bangkit.

Bunda Putri menambahkan, saat ini dirinya merasa prihatin dengan ulah oknum UMKM nakal yang dengan mudahnya meniru motif Gringsing yang merupakan tenun dobel ikat dan dijual dengan harga yang sangat murah di pasaran.

Menurut Bunda Putri, hal tersebut sangat merugikan para penenun yang ada di Tenganan dan melanggar Indikasi Geografis (IG) yang sudah dimiliki oleh penenun Tenganan. Jika hal tersebut terus berlanjut dan merugikan, maka suatu saat bisa dibawa ke ranah hukum.

Untuk itu, Bunda Putri yang sangat konsisten dalam pelestarian kain tenun meminta para UMKM untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan para pengrajin karena akan memberikan efek domino yang negatif pada pelestarian kain tenun.

Bunda Putri Koster menjelaskan, IKM Bali Bangkit yang diselenggarakan secara kontinyu, memiliki pola dan sistem yang sama. Hal ini dilakukan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan berkelanjutan dan konsisten baru akan menunjukkan hasil dan dampak yang baik sesuai keinginan.

“Pameran ini dilaksanakan secara kontinyu karena kita ingin memperbaiki situasi dan kondisi dari hulu sampai ke hilirnya para pelaku UMKM. Mulai dari produksi, edukasi hingga membangun bakat kemampuan berbisnis para UMKM dan nantinya di hilir bersama UMKM membuka peluang pasar yang lebih luas dan sebelum pasar yang lebih luas dibuka diperlukan kesiapan dari para pelaku UMKM kita. Oleh karena itu pada saat pesta kesenian Bali atau ajang apapun yang diadakan di Art Centre maka pamerannya tetap IKM Bali Bangkit," ungkapnya.

Dengan ruang berpameran yang gratis maka kurasi kita lakukan dengan ketat dengan persyaratan yang ditentukan, dalam pameran ini kita tidak hanya berpameran, tetapi didalamnya juga ada edukasi, kepatuhan dan perbaikan situasi kondisi.

Bunda Putri juga mengajak para konsumen untuk cerdas dalam membeli produk kerajinan, jangan sampai membeli produk tiruan yang akan merugikan diri sendiri. Jika dulu pedagang yang menjual produk yang mempengaruhi selera konsumen maka sekarang justru sebaliknya konsumen supaya lebih cerdas dan bisa mempengaruhi produk yang dijual para pedagang.

Konsumen harus cerdas dalam berbelanja, hanya membeli produk kerajinan asli yang diproduksi para perajin kita di Bali.

Penutupan IKM Bali Bangkit Tahap 6 Tahun 2023 juga dihadiri oleh Istri Kapolda Bali, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Kepala  Dinas Penanaman Modal PTSP Provinsi Bali serta undangan terkait lainnya.  (yus/hum) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama