Manggala Utama PAKIS Provinsi Bali Ny. Putri Koster mendapat sambutan dari masyarakat ketika membuka pelaksanaan Bantas Festival, di Tabanan, Jumat (4/8/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
TABANAN,
PERSPECTIVESNEWS- Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri (PAKIS)
Provinsi Bali Ny. Putri Koster membuka secara resmi pelaksanaan Bantas
Festival, di Lapangan Umum Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan,
Jumat (4/8/2023).
Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Ketua Tim
Penggerak PKK Provinsi Bali dan aktif selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan
festival yang bertujuan sebagai wadah edukasi dan membangkitkan kreativitas
dengan merangkul sejumlah IKM/UMKM di wilayahnya, diharapkan memberikan
kesempatan bagi semua pihak untuk ikut serta ambil bagian dalam perputaran
ekonomi, baik itu perekonomian keluarga maupun perekonomian desa dan
wilayahnya.
Dengan mengangkat tema "Bangkit dan Maju Bersama",
Bantas Festival yang pertama kali dilaksanakan ini diharapkan mampu memberikan
imbal balik yang positif bagi warga dan pelaku IKM/UMKM di Desa Bantas.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi
Bali ini juga mengajak semua pihak khususnya warga Bantas untuk ikut menjaga
taksu wilayah desa dan daerahnya dengan memproteksi masuknya budaya luar,
termasuk salah satunya penggunaan atau penjualan pakaian bekas yang di impor
dari luar negeri.
"Kita sebagai Bangsa Indonesia yang berbudaya luhur dan
memiliki martabat, lebih baik menjaga kelestarian budaya kita, salah satunya
ikut serta mempertahankan produksi kain tenun tradisional khas daerah kita
tinggal, dengan cara ikut menggunakan. Misalnya kain endek dan songket, wajib
kita turut menggunakan agar produksi songket atau endek tidak punah, sehingga
produksi tetap dilakukan dan perekonomian berputar. Oleh sebab itu, minimalisir
bahkan jika perlu jangan lagi kita menggunakan pakaian bekas yang di impor dari
luar negeri. Mari kita hargai tubuh kita dengan menggunakan pakaian yang dibuat
dari kain hasil tenunan IKM/UMKM masyarakat lokal kita," tegasnya.
Selebihnya, selaku Manggala Utama PAKIS Bali, Ny. Putri
Koster menyampaikan agar anggota PAKIS yang ada di masing-masing desa untuk
membekali diri dengan pengetahuan terkait hal-hal yang pantas dan tidak pantas
untuk dikembangkan di wilayahnya. Sehingga dengan kemampuan yang baik dan
berkualitas akan mampu menjadi anggota PAKIS yang aktif melakukan sosialisasi
kepada masyarakat luas untuk menjaga kelestarian budaya yang ada, salah satunya
tahu dan paham akan keberadaan Tari Rejang sebagai tarian sakral yang tidak
dapat dipentaskan di tempat dan waktu yang kurang tepat.
Wanita yang juga dikenal sebagai inisiator terselenggaranya
Festival Bali Jani yang menampilkan kesenian modern dan kesenian tradisional di
Art Center Denpasar ini, tentu menjadi inspirasi bagi seniman lain untuk lebih
aktif berkarya untuk tampil dan dirangkul dalam satu wadah secara nyata.
Ketua Panitia Wayan Sunadi menyampaikan, Bantas Festival ini
adalah kegiatan yang pertama kali diselenggarakan dan digagas oleh Made Artana
dengan tujuan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun sekaligus untuk
menyuguhkan sarana hiburan rakyat. Kegiatan ini melibatkan pelaku IKM/UMKM
seperti pameran lukisan dan handycraft.
Bantas Festival yang diselenggarakan selama tiga (3) hari
akan diisi dengan beberapa lomba, seperti melukis, mewarnai dan musik.
Diharapkan, untuk ke depan Bantas Festival dapat menjadi
kalender tahunan yang rutin dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pembukaan Bantas Festival secara resmi ditandai dengan
pemukulan kentungan oleh Ny. Putri Koster didampingi oleh Ketua Panitia
Penyelenggara Wayan Sunadi. Nampak juga tampil puluhan ibu-ibu TP PKK Desa
Bantas dalam parade Gebogan yang berjalan melingkar mengelilingi lapangan
setempat. (hum)