Para pemain Barcelona
U-18 tampak melakukan selebrasi seusai memenang laga melawan Bhayangkara
Presisi U-18 di ajang IYC 2023 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Senin (7/8/2023)
(FOTO: yan MO)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS
- Meski secara fisik
dan teknik para pemain Barcelona U-18 lebih unggul dibanding pemain Bhayangkara
Presisi U-18, tetapi Blaugrana muda hanya
menang 2-1 melawan Bhayangkara Presisi U-18 di ajang International Youth
Championship (IYC) 2023 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Senin (7/8/2023).
Disaksikan sekitar seribu penonton, Barcelona U-18 yang dua
hari lalu menang mudah 3-0 atas Timnas Indonesia U-17, pada laga perdananya di
ajang IYC 2023 ini mendapat perlawanan sengit dari Bhayangkara Presisi U-18
besutan pelatih Dwi Priyo Utomo.
Di babak pertama laga dipimpin wasit Aprisman Aranda itu,
kedua tim berbalas gol. Barcelona U-18 lebih dulu mencetak gol ke gawang
Bhayangkara Presisi U-18 yang dikawal Muhammad Iqbal Septian pada menit ke-35
melalui Nil Caldero Suteres.
Namun para pemain muda Bhayangkara Presisi U-18 segera
bereaksi, dan tidak perlu waktu lama, M. BagusTeguh Tabrani pada menit ke-46 berhasil
membobol gawang Eder Aller. Sko 1-1 bertahan hingga jeda laga.
Babak kedua, para pemain muda Bhayangkara Presisi sempat
mengancam pertahanan Barcelona U-18. Meski postur tubuh mereka lebih kecil dibanding
pemain Barcelona U-18, pergerakan pemain depan Bhayangkara Presisi U-18 lebih
lincah. Namun sayang karena penyelesaiannya terburu-buru, sejumlah peluang
gagal dikonversi menjadi gol.
Sebaliknya tim
Barcelona U-18, mereka tetap bermain impresif dengan menciptakan banyak
peluang. Tekanan tersebut akhirnya membuahkan gol bunuh diri pemain Bhayangkara
Presisi U-18, dimana saat itu Arsa Ramdan Ahmad bermaksud menghalau bola pada menit
ke-64. Sayangnya bola malah meluncur masuk ke gawang Muhammad Igbal Septian,
2-1 Barcelona U-18 unggul.
Usai laga pelatih Bhayangkara Presisi U-18, Dwi Priyo Utomo
mengaku bangga kepada timnya yang mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim
dengan level top dunia.
"Kalau dibilang soal kendala atau kesulitan sudah jelas
lawan kita Barcelona tim top dunia. Tapi saya senang karena tim kami mampu
memberikan perlawan ketat, serta mampu menjalankan taktik dan strategi dari
pelatih," ujar Dwi Priyo Utomo.
Di lain pihak pelatih Barcelona, Oscar Lopez Hernandez
mengaku jika timnya memang sedikit lebih sulit melawan Bhayangkara dibanding
menghadapi timnas Garuda Unites U-17.
"Bhayangkara Presisi merupakan tim bagus dan banyak
memberikan tekanan kepada kami dibanding saat kami menghadapi timnas Garuda
United. Tapi kami tetap senang karena tim kami tetap menjaga hasil
positif," sebut Oscar Lopez.
Sementara itu pada laga kedua di malam yang sama, Real Madrid
U-18 melawan Kashima Antlers U-18, yang
hingga berita ini dibuat belum ada hasil. (djo)