Perspectives News

Gubernur Koster Groundbreaking Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani Titik 7D dan 7E

 

 Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan pintas (shortcut) Singaraja-Mengwitani di titik 7D dan 7E, Selasa (29/8/2023) (FOTO; Humas Pemprov)

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS - Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E, di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada, Selasa (Anggara Paing, Pujut) 29 Agustus 2023.

Acara ini dihadiri Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Apri Artoto, Kadis PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha dan Kajari Buleleng, I Putu Gede Astawa.

Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E diisi dengan pembangunan jembatan sepanjang 155 meter merupakan program lanjutan Gubernur Koster di bidang pembangunan infrastruktur darat secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi dari Visi Pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini telah menuntaskan pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani pada titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C dan 8 dengan panjang 5,68 km. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp396,7 miliar selama tahun 2018-2022.

Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani dilaksanakan, kata Gubernur Koster, untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Bali pada umumnya, dan masyarakat Buleleng pada khususnya, karena Shortcut Singaraja-Mengwitani sudah menjadi wacana sejak lama, namun belum bisa terwujud.

Dalam era kepemimpinan Gubernur Koster, baru pembangunan Shortcut ini dapat terlaksana sekaligus menjadi Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru guna terwujudnya pemerataan pembangunan Bali antara Bali Selatan dengan Bali Utara. Hal ini terwujud, berkat hubungan dan komunikasi yang baik Gubernur Wayan Koster dengan Menteri PUPR RI, Bapak Basuki Hadimuljono.

Keseriusan Gubernur Koster membangun Shortcut Singaraja-Mengwitani telah ditunjukkan saat baru dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, Wayan Koster langsung bekerja melakukan perubahan anggaran pada APBD Provinsi Bali untuk pembebasan lahan. Sehingga mulai tahun 2018, dilanjutkan tahun 2019 dan tahun 2020 upaya pembebasan lahan sampai titik 10 sudah bisa dilaksanakan. Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 205 miliar untuk pembebasan lahan sampai pada titik 10, dan akan dilanjutkan pada tahun 2025 untuk pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 11 dan titik 12.

Karena itu, Gubernur Koster telah melakukan pembicaraan dengan Menteri PUPR untuk melanjutkan pembangunan shortcut ini pada tahun 2024 -2025 pada titik 9 dan 10 lalu tahun 2026 dibangun titik 11 dan 12.

“Astungkara, pembangunan berjalan lancar dan saya ditugaskan melaksanakan pengawasan langsung oleh Bapak Menteri PUPR agar proses pengerjaannya berjalan baik dan berkualitas,” ucap Gubernur Koster.

Kini arus lalu lintas Singaraja-Denpasar sudah bisa dirasakan masyarakat maupun wisatawan menjadi lebih, lancar, aman, nyaman dan sangat mendukung mempercepat angkutan penumpang serta logistik guna terwujudnya pembangunan ekonomi di Bali Utara.

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR, Wida Nurfaida melaporkan bahwa pembangunan jalan dan jembatan pada shortcut titik 7D dan 7E dengan menggunakan APBN Kementerian PUPR melalui SBSN Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp82,090 miliar. (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama