Nuri Musfiriyah, Nakes asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana yang lolos dalam seleksi Nakes teladan tingkat nasional saat bertemu Bupati Tamba, Kamis (10/8/2023). (Foto: Adi/Humas Jembrana).
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Nuri Musfiriyah, tenaga kesehatan (Nakes) asal Kelurahan Loloan
Timur, Kecamatan Jembrana, lolos dalam seleksi Nakes teladan tingkat
nasional.
Nuri merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSU
Negara. Ia menerima penghargaan tenaga kesehatan teladan kategori ‘Tenaga
Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah’ dan dijadwalkan menerima
penghargaan di Istana Negara pada HUT RI ke-78.
Penghargaan itu melalui beberapa tahap seleksi, mulai
administrasi dari Kementerian Kesehatan, seleksi di kabupaten hingga provinsi.
Saat bertemu dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kamis
(10/8/2023), Nuri menceritakan tahapan seleksi tenaga kesehatan teladan dimulai
pada Maret 2023.
Dari tahapan seleksi administrasi Kementerian Kesehatan
serta diwajibkan mengirim karya ilmiah singkat, Nuri dinyatakan lolos
di tingkat kabupaten. Dan dirinya harus bersaing dengan 9 tenaga kesehatan
lainnya di tingkat provinsi.
Dari seleksi itu, 9 nama kemudian dikerucutkan menjadi lima
orang hingga hanya dirinya lah yang terpilih mewakili Bali mendapat penghargaan
tingkat nasional kategori tenaga kesehatan masyarakat.
Seluruh tahapan seleksi itu memakan waktu hingga lima
bulan termasuk seleksi akhir tingkat nasional setelah mempresentasikan essay
inovasi di hadapan juri dari Kementerian Kesehatan.
"Ada 6 tenaga kesehatan dari rumah sakit dan 3 dari Puskesmas. Seleksi
di tingkat provinsi itu hanya 5 orang saja yang lolos itupun semuanya dari RSU
Negara. Setelah itu kita presentasi karya ilmiah secara langsung di Dinas
Kesehatan Provinsi. Kemudian dari lima orang itu, hanya 2 orang saja
terpilih, saya sendiri dan tenaga apoteker. Hingga di tingkat nasional, saya
sendiri terpilih sebagai Nakes teladan,” terang Nuri.
Nuri menuturkan, inovasi yang diangkatnya berdasarkan
kegiatan inovasi unik yang ada di RSU Negara tempatnya
bertugas. Inovasi yang diangkat yakni permasalahan rokok dan berlangsung
selama kurun waktu 5 bulan hingga mendapatkan hasilnya.
“Untuk di tingkat nasional itu, kita presentasi mengenai
essay dan juga inovasi. Inovasi saya itu duta Kopemesra, semacam duta anti
rokok di rumah sakit yang menangani masalah rokok di rumah sakit. Kegiatannya
kita itu memberikan edukasi kepada masyarakat di rumah sakit serta
penyuluhan," jelasnya.
Upaya memberikan sosialisasi ke masyarakat, Nuri
menceritakan telah menggunakan beberapa saluran media, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Ia juga memanfaatkan media publik seperti radio,
termasuk menginformasikan adanya layanan konseling berhenti merokok.
"Jadi ini adalah layanan konseling merokok satu-satunya
di Kabupaten Jembrana. Di RSU yang kita buat bukan hanya layanan konseling
secara langsung saja namun juga bisa melalui online atau whatsapp,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi
atas apa yang sudah didapat oleh Nuri dan diharapkan bisa diimplementasikan
sehari-hari termasuk memberikan ilmu tersebut sebagai contoh kepada tenaga Nakes
lainnya.
“Ini merupakan kabar baik buat kita semua. Kado prestasi
yang sangat luar biasa ini sebagai hadiah kita juga saat HUT Kota Negara dan
HUT RI. Semoga kabar baik ini juga menjadi wadah untuk para Nakes lainnya,”
ujar Bupati Tamba.
Selain itu, Bupati Tamba berpesan kepada tenaga Nakes yang
akan berangkat menuju Jakarta agar selalu menjaga relasinya saat bertemu dengan
Nakes lainnya.
“Mohon jalin relasi di Jakarta ketika ketemu orang banyak, sharing pengalaman disana,” tandasnya. (adi/hum)