Perspectives News

World Beach Games Bali 2023 Dibatalkan, Sejumlah Cabor Siapkan Gugatan

 


Ardy Ganggas (kanan) dan Puspa Negara siap mengordinir insan olahraga di Bali melayangkan gugatan secara hukum terkait dibatalkannya World Beach Games 2023 di Bali. (FOTO: Unzila)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Sejumlah pengurus cabang olahraga di Bali berencana menggugat secara hukum para pihak yang telah membatalkan helatan ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023.

Dibatalkannya event olahraga yang rencananya dihelat di Bali pada 5-12 Agustus 2023 itu tidak saja merugikan dunia olahraga tetapi juga sektor pariwisata Bali, yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

Ketua Komisi Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Ardy Ganggas di Denpasar Jumat, (7/7/2023) mengatakan, dirinya bersama insan olahraga dan pihak lainnya yang dirugikan akibat batalnya AWBG 2023 akan mengajukan gugatan hukum.

Bukan hanya rasa kecewa mendalam, tetapi kerugian materiil, waktu, tenaga, maupun pikiran juga dialami 1.500 lebih atlet dari lebih dari 100 negara, termasuk para panitia event.

“Gugatan pertama berkaitan dengan masalah gagalnya pelaksanaan event ini. Kedua, dampak kerugian dari aspek finansial. Saya sudah menyerap aspirasi teman-teman yang dirugikan karena batalnya AWBG khususnya dari 14 cabor yang ikut AWBG. Kesimpulannya, kita gugat saja mereka. Kita akan kumpulkan teman-teman yang memiliki latar belakang keilmuan terkait hal itu untuk mencari titik celahnya,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, praktisi pariwisata Bali, Wayan Puspanegara juga mencatat kerugian minimal yang ditimbulkan dari batalnya AWBG Bali 2023 mencapai Rp1 triliun.

Hal tersebut belum termasuk dampak negatif lainnya, yang diterima Bali seperti kehilangan public relation, branding, termasuk trust atau kepercayaan.

Oleh karenanya dirinya turut mendukung langkah hukum yang akan dilakukan para insan olahraga untuk meminta pertanggungjawaban pihak terkait.

“Harus ada segera event alternatif pengganti AWBG. Ini seperti melepaskan burung yang sudah didapat untuk menangkap burung lainnya. Oleh karena itu kita berharap pemerintah memiliki daya jelajah yang tinggi untuk kembali mengundang negara luar dan pihak lain mengadakan event di Bali,” ujarnya.

Wayan Puspanegara juga berharap segera ada official statement dari pemerintah terkait event pengganti AWBG Bali 2023. Hal itu penting untuk mengobati kekecewaan banyak pihak, termasuk untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali yang diprediksi baru akan pulih tahun 2025 mendatang. (zil)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama