Perspectives News

Wagub Cok Ace Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30

 

Wagub Cok Ace menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30, di Tabanan, Kamis (20/7/2023).  (Foto: Humas Pemprov. Bali) 

TABANAN, PERSPECTIVESNEWS - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 dengan tema menuju keluarga bebas stunting untuk indonesia maju, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Mario-Kabupaten Tabanan, Kamis (20/7/2023).

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil di dalam masyarakat terdiri dari ayah, ibu dan anak yang memegang peranan penting dalam upaya pencegahan stunting.

Keluarga diharapkan memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan. Bagi keluarga yang memiliki anak remaja, agar dipastikan remaja kita mempunyai perilaku hidup dan pergaulan yang sehat. Bagi keluarga yang memiliki Ibu Hamil dan balita agar memanfaatkan layanan posyandu dan puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Selain itu, saya harap keluarga juga terus memperkaya pengetahuan tentang gizi dan pengasuhan anak agar optimal. Perlu kita ingat bahwa pemuda hebat tumbuh dari anak anak yang diasuh dan dididik oleh keluarga yang kuat. Maka pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 ini, saya titip kepada seluruh Mitra Kerja, Jajaran Pemerintah Provinsi dan Daerah serta Masyarakat Bali untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas Stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya, agar kelak mereka menjadi generasi yang mampu bersaing dan berprestasi di dunia," ungkapnya.

Wagub Cok Ace yang juga merupakan salah satu Guru Besar di ISI Denpasar mengatakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, dimana prevalensi stunting di Indonesia turun 2,8% yakni 24,4 % di Tahun 2021 menjadi 21,6% pada Tahun 2022.

Sedangkan untuk Provinsi Bali sendiri, prevalensi stunting mengalami penurunan dari 10,9% pada Tahun 2021 menjadi 8% pada Tahun 2022, dan tetap mempertahankan posisi kasus terendah se-Indonesia.

Kendati demikian, kita tetap harus berupaya agar kasus stunting di Provinsi Bali menurun bahkan harus Zero stunting. Berdasarkan hasil SSGI kita juga melihat masih ada beberapa Kabupaten yang angka prevelensi stuntingnya di atas rata-rata Provinsi Bali yaitu Kabupaten Jembrana 14,2%, Buleleng 11%, Karangasem 9,2%, dan Bangli 9,1%.

“Untuk itu saya harap kerjasama mitra kerja dalam percepatan penurunan stunting harus tetap dilaksanakan untuk mencapai target yang telah ditetapkan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyampaikan HARGANAS merupakan momentum untuk membangkitkan kembali kesadaran kolektif akan arti penting keluarga dalam tatanan kehidupan sosial terutama dalam pencegahan stunting.  (hum)

Post a Comment

Previous Post Next Post