Perspectives News

Tutup FSBJ V, Gubernur Koster: ‘Tingkatkan Kualitas Materi dan Tata Kelolanya’

 

Gubernur  Koster didampingi Wagub Cok Ace dan Sekda Dewa Made Indra secara resmi menutup FSBJ V Tahun 2023, di Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu (30/7/2023).  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra secara resmi menutup Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V Tahun 2023, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu (30/7/2023).

Penutupan Festival Seni Bali Jani V Tahun 2023 disaksikan langsung oleh Ratu Shri Bhagawan Putra Nata Nawawangsa Pemayun, Ida Dalem Smaraputra, Anggota DPR RI Dapil Bali, Pimpinan dan Anggota DPRD Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Bupati dan Walikota se-Bali, para seniman, budayawan, dan masyarakat Bali.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, pembangunan bidang adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal menjadi program prioritas Pembangunan Bali dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Visi pembangunan ini menjadikan kebudayaan sebagai hulu Pembangunan Bali dalam seluruh aspek kehidupan, karena nilai-nilai budaya berkontribusi besar dalam berbagai bidang kehidupan di Bali.

 Dari sisi kemanusiaan, seni-budaya merupakan kebutuhan jiwa, karena ia dapat mempengaruhi suasana hati dan mengasah sensitivitas, sehingga menjadikan manusia peka rasa, baik terhadap keindahan maupun nilai kemanusiaan.

“Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas, batubara, dan emas, akan tetapi Kita patut bersyukur, Bali dianugrahi kekayaan, keunikan, dan keunggulan seni-budaya serta Manusia bertalenta tinggi, berkarakter kuat, dan tekun. Seni-budaya telah menjadi laku-hidup masyarakat Bali, sehingga menjadikan Bali unggul, indah, dan dicintai masyarakat dunia. Kita harus bersujud bhakti ke hadapan leluhur dan lelangit Bali yang telah mewariskan ‘harta karun’ seni-budaya adiluhung yang dititipkan kepada kita. Sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab, kita berkewajiban merawat, menguatkan, dan memajukan seni-budaya agar memberi kesejahteraan bagi Krama Bali,” ujar Gubernur Koster.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan berbagai Peraturan berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur untuk memperkuat dan memajukan adat-istiadat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali menjadi dasar hukum sangat lengkap untuk menyelenggarakan pembangunan berbagai unsur kebudayaan. Dengan Perda ini seni dan budaya Bali diperkuat dan dimajukan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan Krama Bali.

Gubernur mengatakan, telah mengikuti dan memantau seluruh kegiatan dan pementasan karya seni dalam Festival Seni Bali Jani V Tahun 2023 ini, sesuai tema “Citta Rasmi Segara Kerthi, Bahari Sumber Inspirasi”.

“Titiang menilai bahwa seluruh karya seni modern dan kontemporer yang dipertunjukkan telah mewujud dalam berbagai citra seni masa kini yang menembus lintas batas kesejagatan. Seluruh kegiatan Festival Seni Bali Jani tahun ini, mulai dari pergelaran, pameran, parade, lomba, bursa buku, sarasehan, hingga Penghargaan Bali Jani Nugraha, telah menghiasi memori estetik masyarakat Bali selama dua pekan terakhir,” kata Koster.

Ke depan, ia berharap penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani terus ditingkatkan kualitasnya, dari sisi materi dan tata kelola, agar Festival Seni Bali Jani menjadi festival bertaraf internasional.

“Saat ini titiang sedang membangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung, berisi 15 fasilitas pentas seni tradisi dan seni modern yang sangat lengkap. Landskap budaya Bali ini harus diimbangi dengan aktivitas dan tata kelola yang baik, berkualitas, dan berkelas dunia,” ujarnya.  (hum)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama