- Polsek Kuta beber barang bukti kasus pencurian
di Toko Mr. Kuta. (Foto : Agung)
BADUNG,
PERSPECTIVESNEWS- Toko Oleh-oleh khas Bali bernama Mr. Kuta yang berada di
Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Badung dibobol kawanan pencuri. Pelaku dengan
leluasa beraksi karena toko tersebut tutup sejak pandemi Covid-19.
Aksi pencurian baru diketahui ketika mantan karyawan
setempat mendapati pintu gerbang toko terbuka, Kamis (13/7/2023) sekitar pukul
16.00 Wita.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke pemilik toko. Mendengar
informasi dari sang karyawan, pemilik Mr.Kuta kemudian datang untuk melakukan
pengecekan.
Sampai di sana, korban melihat kunci pintu dan gerbang dalam
keadaan rusak. Setelah masuk, korban kian terkejut dikarenakan barang-barang di
dalam tokonya banyak hilang.
Rinciannya yakni 10 buah outdoor AC merk Daikin, 5 buah AC
besar merk Daikin, 1 buah AC kecil merk Daikin, 4 buah monitor komputer, 4 buah
CPU komputer, 1 set sound system.
Satu buah papan surfing besar, kabel induk tembaga sekitar
10 meter, 1.000 pcs pakaian, 100 pasang sandal, 100 pasang sepatu dan 200 biji
souvenir.
"Dengan adanya kejadian tersebut, pemilik Toko Mr. Kuta
mengalami kerugian sekitar Rp200 juta," beber Kapolsek Kuta Kompol Yogie
Pramagita, Senin (31/7/2023) di Kuta, Badung.
Polisi yang menerima laporan bergerak cepat memburu pelaku.
Tak butuh waktu lama, petugas menerima informasi jika pelaku pencurian
berjumlah empat orang.
Sepekan lebih melakukan pengejaran, petugas kepolisian berhasil
menangkap salah satu pelaku bernama Darso di kawasan Seminyak, Kamis
(27/7/2023) sekitar pukul 23.00 Wita. Ia lalu menyebut nama-nama pelaku lain.
Dari keterangan Darso, polisi kemudian mendatangi tempat kos
Sulhan di seputaran Ubung, Denpasar Utara. Sampai di sana petugas tidak
menemukan Sulhan.
Kepada polisi, penghuni kos mengatakan, Sulhan belum lama
pergi bersama Hamid dengan mengendarai mobil. Warga juga menyebut keduanya
hendak menuju Situbondo.
"Saat itu juga dilakukan pengejaran dan keduanya dapat
diamankan di daerah Jembrana. Sedangkan untuk tersangka Misyono ditangkap di
wilayah Denpasar Selatan," papar Kompol Yogie.
Kapolsek menerangkan, Sulhan yang sehari-hari bekerja
sebagai pemulung dan sopir online merupakan pemimpin dari komplotan tersebut.
Tak hanya memimpin, Sulhan juga menyediakan mobil pick up
untuk mengangkut barang curian dan gunting besar untuk menggunting kabel AC.
Untuk tersangka Darso bertugas menggunting gembok dan
mengangkat AC ke atas mobil, Misyono bertugas sebagai pengemudi dan mengangkat
AC ke atas mobil, dan Hamid bertugas sebagai yang mengangkat pakaian ke atas
mobil.
Dijelaskan, sebelum beraksi, Sulhan berkeliling mencari
sasaran. Setelah itu ia mengajak tersangka lain yang sehari-hari bekerja
sebagai buruh proyek untuk beraksi.
Kepada polisi, para pelaku mengaku setidaknya empat kali
menjarah barang-barang dari dalam Toko Mr. Kuta yang tutup karena pandemi Covid-19.
Aksi pencurian dilakukan selama bulan Juli 2023 pada malam hari.
Barang hasil curian berupa 5 buah AC indoor dan outdoor
telah dijual oleh Sulhan kepada seorang tukang servis AC seharga Rp13 juta.
Sementara empat buah kresek besar berisi pakaian dijual
eceran di pinggir jalan dan mendapatkan uang sebesar Rp4 juta.
Uang Rp17 juta hasil penjualan barang hasil curian kemudian
dibagi, di mana Sulhan mendapat bagian Rp4 juta, Misyono Rp3 juta, Darso Rp3
juta, dan Hamid mendapatkan bagian sebesar Rp1 juta.
Sedangkan sisanya yang Rp6 juta digunakan oleh keempat
pelaku untuk membeli bahan bakar mobil pick up, minum-minum serta mencari PSK
di Nusa Dua. (agn)