Melalui Program BRINITA, BRI menyerahkan bantuan urban farming di Desa Padangsambian Klod, Senin (17/7/2023). (Foto: BRI)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI menggagas Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming) yang bertajuk BRINITA (BRI Bertani di Kota) yang dihelat secara nasional.
Program ini memiliki konsep sebagai usaha pertanian yang
dilakukan di perkotaan dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki sehingga bermanfaat dari sisi sosial, ekonomi, dan
lingkungan.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan lokasi padat penduduk
menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan, sehingga diharapkan
dapat memberdayakan masyarakat dan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan
edukasi dan wisata. Pada program ini BRI juga menggandeng Ikatan Wanita BRI
(IWABRI) sebagai pendamping.
“Regional Office BRI Denpasar yang mewilayahi Bali-Nusa
Tenggara telah melaksanakan program ini
mulai bulan Mei 2023 di Jalan Pura Duwe, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa
Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar bekerjasama dengan
Pemerintah Desa Padangsambian Klod, Yayasan Al Hikmah Joglo, dan Ibu-Ibu
Kelompok Hidroponik Joglo. Bantuan yang diberikan berupa pembuatan instalasi
hidroponik, pembangunan green house & aquaponic, pembuatan vertical garden,
pembangunan 2 (dua) unit gapura, bantuan bibit tanaman, serta pelatihan dan
pendampingan Hidroponic”ujar Recky Plangiten Regional CEO BRI Denpasar saat
ditemui disela-sela acara penyerahan bantuan tersebut, Senin (17/7/2023).
Selain Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban
Farming), pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sarana dan prasarana
pengolahan sampah organik kepada Yayasan Al Hikmah Joglo yang memiliki semangat
yang sama untuk menyelesaikan masalah sampah organik secara terintegrasi.
Bantuan ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dan menjadi
satu kesatuan ekosistem dengan program penataan lingkungan (ekosistem urban farming).
Adapun bantuan diberikan kepada Yayasan Al hikmah Joglo
berupa 1 set mesin pencacah sampah organik, 100 pcs tong eco enzym, 2 pcs
timbangan, 5 pcs pisau, 3 pcs tong POC, 1 set rumah magot, 5 set rak magot, dan
3 pcs bak komposter.
“Bantuan penataan lingkungan (ekosistem urban farming) kami
harapkan dapat menjadi role model penataan lingkungan/kawasan hijau di perkotaan
sehingga akan ada lebih banyak lagi kawasan hijau lainnya yang pada akhirnya
dapat memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi
masyarakat. Selain itu, bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah organik
melalui Yayasan Al Hikmah Joglo, kami harapkan dapat membantu mengurangi volume
sampah yang dibawa ke TPA dan menggugah kesadaran masyarakat untuk mau memilah
dan mengolah sampahnya sendiri di rumah tangga,” papar Recky.
BRI juga menggandeng Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai pendamping pada.usaha pertanian yang dilakukan di perkotaan dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki. (Foto: BRI)
Komitmen BRI dalam penataan lingkungan dan pengelolaan sampah, sebelumnya telah dilakukan di berbagai tempat. Diantaranya, memberikan bantuan urban farming bagi Kelompok Wanita Tani Kota Pala di Desa Dauh Peken Tabanan, melakukan penataan kali di Tukad Empelan Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang TPS 3R Uma Asri di Desa Ubung Kaja dan TPS 3R Sadu Kencana di Desa Dauh Peken Tabanan dan masih banyak lagi.
Selain di bidang lingkungan, BRI juga memberikan bantuan di
bidang lainnya seperti bantuan sarana dan prasarana umum, bantuan kesehatan,
bantuan sarana ibadah, bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan,
bantuan pendidikan, bantuan kepada korban bencana alam, dan bantuan lainnya
untuk kepentingan masyarakat umum.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa berterima
kasih kepada BRI atas TJSL yang diberikan kepada Desa Padangsambian Klod
khususnya di Yayasan Al Hikmah Joglo.
Ia juga mengapresiasi bantuan sarana prasarana untuk
membangun kampung hijau dan urban farming dengan program BRI Bertani di kota.
"Kami sangat mengapresiasi pola-pola sinergi dan
kerjasama yang dilakukan antara pemerintah kota melalui Desa Padangsambian Klod
dengan Yayasan Al Hikmah Joglo dengan BUMN dalam hal ini BRI. Memang seperti ini yang seharusnya
dilakukan di kota. Upaya BRI untuk menghijaukan kota khususnya di kota - kota
besar dan ini akan kami jadikan percontohan untuk desa atau dusun
lainnya," ujarnya.
Isu lingkungan saat ini masih menjadi topik hangat yang
memerlukan penanganan mendesak dari semua pihak. Berbagai permasalahan
lingkungan muncul seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk, khususnya di perkotaan.
Salah satu yang gencar digaungkan adalah penataan
lingkungan/kawasan hijau dan pengelolaan sampah berbasis sumber secara
terintegrasi. (lan/*)