Pembekalan pegawai
program tugas belajar, sebelum keberangkatan ke masing-masing universitas luar
negeri. (Foto: PLN)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS- Dalam rangka melakukan penguatan Sumber Daya Manusia
(SDM) menghadapi perubahan teknologi, model bisnis, ekosistem ketenagalistrikan
dan transisi energi, PT PLN (Persero) mengirimkan ratusan pegawainya melalui
program Pegawai Tugas Belajar (PTB) ke luar negeri (LN).
Pada tahun 2023 ini ditargetkan sebanyak 200 pegawai akan
melanjutkan studinya di luar negeri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, seiring
perubahan dinamika bisnis energi global, PLN membutuhkan SDM yang punya
skillset mumpuni dalam bisnis dan teknologi kelistrikan terbaru.
Ia melihat tantangan ke depan akan semakin besar seiring
transisi energi dan masuknya energi baru terbarukan (EBT) ke dalam sistem PLN.
"Kita membutuhkan skill-skill baru untuk bisa melakukan
transisi energi. Selama tiga tahun terakhir PLN telah melakukan transformasi
perusahaan dan berhasil mendigitalisasi seluruh proses bisnis dan mengakomodasi
listrik EBT. Program tugas belajar ini adalah bagian dari proses besar
itu," ungkapnya di Jakarta.
Darmawan mengatakan PLN mendukung perkembangan pegawai
dengan memberikan pendampingan studi setiap tahun. Pada tahun 2022 lalu
tercatat 117 pegawai telah melanjutkan studi magister maupun doktoral,
sedangkan tahun 2023 ini ditargetkan ada 200 pegawai dan bertambah 250 pegawai
untuk tahun depan.
"Untuk membangun PLN menjadi perusahaan yang kokoh dan
agile, kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. PTB ini adalah program
berkelanjutan, targetnya 15% pegawai PLN berpendidikan Master dan PhD,"
jelas Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi
Setiarto memaparkan, perseroan memberikan pendampingan penuh untuk pegawai yang
ingin melanjutkan pendidikan. Hingga Juni 2023, telah ada sebanyak 144 pegawai
PLN yang melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
"Perseroan membutuhkan banyak ahli-ahli baru di
berbagai bidang. Terutama untuk bidang EBT, Smart Grid dan interkoneksi yang
akan menjadi tulang punggung bisnis PLN di masa depan," ujar
Didi.
Dalam program ini para pegawai PLN akan dikirim ke berbagai
universitas ternama seperti University of Oxford dan Imperial College London di
Inggris, Colombia University di Amerika, National University of Singapore (NUS)
di Singapura, The University of Melbourne dan The University of New South Wales
di Australia, dan universitas ternama dunia lainnya.
Sehingga ia optimistis, SDM PLN di masa depan akan mampu
melanjutkan transformasi PLN mulai dari sektor pembangkitan, transmisi hingga
distribusi.
"Ini adalah upaya perseroan sebagai investasi manusia
untuk masa depan. Selain itu, di tahun 2024 nanti PLN akan menggandeng berbagai
mitra pembiayaan studi lainnya dalam memberikan kesempatan kepada para pegawai
untuk dapat melanjutkan studinya," pungkas Didi. (lan/*)