Perspectives News

Pemkot Denpasar Dukung Optimalisasi Kampung Kuliner Seafood dan One Stop Tourism di Serangan


Wawali Arya Wibawa saat memimpin rapat pembahasan CSR pengembangan wilayah Serangan, di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat (28/7/2023).  (Foto: Humas Pemkot Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memimpin langsung rapat pembahasan Corporate Social Responsibility (CSR) Pengembangan Wilayah Serangan yang dilaksanakan di Ruang Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar, Jumat (28/7/2023).

Hal ini dilaksanakan guna mendukung optimalisasi Kampung Kuliner Seafood dan One Stop Tourism di Pulau Serangan.

Tampak hadir Plt. Kadis Pariwisata Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty. Hadir pula Kepala Sub Bidang Pariwisata Bapennas RI, Istasius Angger Anindito, perwakilan dari PT. Bali Turtle Island Development (BTID), Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra serta perwakilan masyarakat Desa Adat Serangan.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyebut pengembangan daerah wisata Serangan ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Denpasar di bidang pariwisata sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung optimalisasi destinasi wisata di Kotq Denpasar, khususnya Pulau Serangan.

"Tentu dengan berbagai potensi yang ada di wilayah Desa Adat Serangan seperti wisata kuliner seafood bahkan wisata spiritual dengan adanya Pura Sakenan dan Masjid As-Syuhada bila dikembangkan dan dikemas lebih lanjut akan memiliki nilai untuk menarik wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Di lain sisi pengembangan melalui pelatihan ini juga bagus bagi pengembangan sumber daya manusia masyarakat di Desa Adat Serangan," ucap Arya Wibawa.

Sementara Plt. Kadis Pariwisata Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menjelaskan, rapat pembahasan kali ini membahas terkait dana CSR dimana dananya dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini nantinya akan mengucurkan dana yang akan dimanfaatkan menjadi program pelatihan.

Lebih lanjut dijelaskan, pengembangan Kampung Kuliner Seafood Serangan akan diawali degan pelatihan terkait sanitasi, higienitas pengolahan produk kuliner serta program membedah potensi kuliner yang ada di Serangan.

Beberapa potensi yang khas yakni olahan cumi, udang, gurita, rumput laut, sehingga begitu dikembangkan menjadi kampung kuliner akan memiliki cita rasa khas yang bernilai jual secara nasional maupun internasional.

"Nanti juga rencananya akan mendatangkan ahli kuliner internasional untuk bisa membedah resep -  resep kuliner tradisional di Serangan itu sehingga dapat dikemas lebih baik tanpa meninggalkan budaya dan heritage nya," ujarnya.

Rencana CSR ini diharapkan dalat dilakukan pada 2023 dan 2024 dalam bentuk pelatihan pemandu wisata lokal (local guide), pelatihan manajemen acara, pelatihan hospitality serta pelatihan Food and Beverage untuk bisa mengolah dan mengemas segala potensi yang ada di Serangan ini.

"Semuanya menjadi harapan kami agar nanti wilayah Serangan ini dapat menjadi One Stop Destination dimana para wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan paket lengkap wisata dalam satu lokasi meliputi wisata belanja produk kerajinan, wisata kuliner, wisata alam bakhan wisata spiritual. Tentu akan meningkatkan nilai dari pariwisata di Kota Denpasar juga," harap Laxmy Saraswaty.  (hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama