Perspectives News

Ketua GOW Kota Denpasar Buka “Renon Magegirangan” saat Peringatan Hari Anak Nasional Ke-39 Tahun 2023

 


Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa tampak memantau kegiatan “Renon Magegirangan” serangkaian memperingati Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023, di Wantilan Sewaka Prema Renon Minggu (23/7/2023). (FOTO: Ayu Humas Pemkot)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Kelurahan Renon, Denpasar Selatan berkolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Renon menggelar kegiatan “Renon Magegirangan” serangkaian memperingati Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023, di Wantilan Sewaka Prema Renon Minggu (23/7/2023).

Dengan mengusung tema “Wujudkan Indonesia Layak Anak Pada Tahun 2030 dan Indonesia Menuju Generasi Emas Pada Tahun 2045 Tanpa Perkawinan dan Kekerasan Terhadap Anak”,  kegiatan dibuka secara resmi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mewakili Bunda Literasi Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana dan Bunda Literasi Kecamatan Denpasar Selatan Kadek Gawatri Sumarsana.

Dalam sambutannya, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, anak adalah aset yang berharga bagi bangsa yakni sebagai  generasi penerus, karena masa depan bangsa ada di tangan anak-anak.  Karenannya, sebagai orang tua wajib membimbing dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan serta mewujudkan mimpi anak sesuai potensi yang dimiliki.

Tak hanya orang tua dan keluarga, para pemangku kepentingan dan pemerintah memiliki peran aktif dalam mewujudkan hak-hak anak seperti hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Terlebih perkembangan teknologi yang sangat pesat di era digital saat ini, membutuhkan perhatian yang lebih banyak lagi dalam hal kepedulian dan kesadaran orang tua, guru, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak anak serta perlindungan anak agar tidak terpapar hoax dan cerdas bermedia sosial sesuai usianya.

"Hal itu harus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia layak anak tahun 2030 dan menuju generasi emas pada tahun 2045 tanpa perkawinan dan kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Melalui Peringatan Hari Anak Nasional Ayu Kristi berharap semoga bisa mengingatkan kita bersama bahwa anak yang bahagia dan sehat dengan lingkungan yang aman dan progresif merupakan tanggung jawab bersama guna memberikan mereka kehidupan dan masa depan yang baik.

Lurah Renon I Gede Suweca, S. Sn., M.Pd mengatakan, kegiatan Renon Magegirangan dalam memperingati Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 adalah untuk  memberikan ruang kepada anak beraktivitas. Selain itu kegiatan ini juga untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar khususnya untuk Perpustakaan.  Mengingat sekarang ini Perpustakaan Desa/Kelurahan itu berbasis inklusi sosial. 

Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berkarya. Selain itu Perpustakaan berbasis inklusi sosial semua kegiatan bisa dalam di dalamnya seperti pertanian, kesehatan, seni budaya, olah raga, kesenian dan lain sebagainya.

Suweca berharap Renon Magegirangan bisa dilaksanakan berkelanjutan setiap tahun, karena tahun ini merupakan yang kedua.

“Tahun lalu hanya melibatkan 4  SD di Kelurahan Renon sekarang meningkat menjadi 6 sekolah, semoga tahun depan semua SD di Kelurahan Renon bisa terlibat memberikan mereka ruang untuk beraktivitas,” harap Suweca. (ayu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama