Pasar murah yang digelar Pemkab Jembrana jelang Galungan, sejak Senin (24/7/2023) diserbu warga. Animo warga cukup tinggi terhadap kebutuhan komoditi pangan. (Foto: Ngr/Pemkab Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah
Kabupaten Jembrana menggelar pasar murah dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan
dan menjaga stabilitas serta pasokan komoditi pangan.
Pasar murah yang dilaksanakan di sejumlah wilayah sejak
Senin (24/7/2023), menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula
pasir, minyak goreng, bumbu dapur, sayuran, produk UMKM hingga perlengkapan
upakara.
Untuk harga komoditi sendiri, gula pasir dijual mulai Rp
13.500,- per Kg dan minyak goreng mulai harga Rp 13.500,- per liter. Untuk
beras medium dan premium masing-masing dijual Rp 43.000,- dan Rp 59.000,- per 5
Kg. Sedangkan untuk bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih
masing-masing dijual Rp 10.000,- dan Rp 17.000,- per 1/2 Kg.
Usai meninjau pelaksanaan pasar murah di Gedung Kesenian Ir.
Soekarno, Jumat (28/7/2023), Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan,
berbagai kebutuhan menjelang hari raya Galungan disediakan dalam pasar murah
tersebut. Selain itu juga, pelaksanaan pasar murah sebagai upaya menjaga
stabilitas harga pangan.
"Pasar ini dalam rangka untuk menyambut hari raya
Galungan. Disini menjual kebutuhan-kebutuhan terkait dengan upakara, seperti
buah, jajanan dan dupa serta kebutuhan pangan seperti beras, sayur dan segala
macam. Ini juga untuk menekan inflasi," ucapnya.
Pasar murah yang dilaksanakan di sejumlah wilayah ini,
mendapat animo baik dari masyarakat. Sejumlah komoditi yang ditawarkan ludes dibeli
oleh masyarakat.
"Suasana sangat meriah dan disambut baik oleh
masyarakat. Ini sudah beberapa kali kita lakukan," tandas Bupati Tamba.
Sementara Kadis Koperindag Kabupaten Jembrana, I Komang Agus
Adinata menjelaskan, pelaksanaan pasar murah bertujuan untuk memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan menjelang hari raya Galungan.
"Kita mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan,
bahan dan peralatan untuk mendukung kegiatan hari raya seperti kebutuhan pokok
dan kebutuhan yadnya. Untuk pengendalian inflasi kita mengajak Bulog, menjual
barang-barang sembako yang bersubsidi," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, akan berupaya menjaga stok kebutuhan
dan kestabilan harga pangan. Ia pun mengaku siap melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.
"Menjelang hari raya, permintaan tentu sangat banyak,
kita selalu memantau pasar untuk ketersediaan stok kebutuhan pokok dan memantau
harga. Jika diperlukan nanti kita akan bekerja sama dengan distributor dari
luar daerah untuk mendatangkan barang-barang yang kemungkinan dibutuhkan oleh
masyarakat," tuturnya.
Agus Adinata mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan pasar
murah komoditi yang paling banyak dicari masyarakat adalah gula pasir dan telor
ayam. Namun, ia menjamin bahwa kebutuhan tersebut dapat tercukupi.
"Dalam minggu-minggu ini komoditi yang dicari dan cukup
meningkat permintaannya yaitu gula dan telur. Kedua komoditi ini menjadi
primadona dalam penyelenggaraan pasar murah. Walau pun permintaan meningkatkan,
stok kita mencukupi," pungkasnya. (ngr/hum)