PT Pegadaian launching
GadePreneur yang menjadi wadah
baru bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi usahanya, Selasa (11/7/2023). (Foto: Pegadaian)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS- PT Pegadaian me-launching GadePreneur yang
menjadi wadah baru bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi usahanya.
Melalui tema ' Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tumbuh
& Tangguh Bersama Pegadaian', GadePreneur merupakan wujud nyata dari
perusahaan untuk mendorong kemandirian dan pengembangan UMKM.
Diselenggarakan di Jakarta, Selasa (11/7/2022), Direktur
Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan usai pemukulan tambur mengatakan, keberadaan
GadePreneur ke depan sebagai wadah dalam menaungi berbagai program pelatihan
dan pengembangan UMKM yang dibentuk Pegadaian, khususnya untuk pelaku UMKM di
12 lokasi di seluruh Indonesia.
Peserta GadePreneur adalah nasabah Pegadaian, Agen, Mitra
Bisnis hingga masyarakat umum yang ingin memacu peningkatan kompetensi
kewirausahaannya.
“GadePreneur akan menjadi wadah baru bagi para pelaku UMKM
untuk mendapatkan pembekalan ilmu, bagaimana caranya membangun sebuah usaha
dari mulai re-branding produk, memperluas bisnis dan akses
pasarnya, hingga peningkatan produktivitas usaha dari masing-masing UMKM,” ujar
Damar yang disaksikan Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan
Komunikasi OJK Aman Santosa.
Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha
Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen dan Anggota Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi mengapresiasi sekaligus
mendukung langkah dari Pegadaian.
Diketahui, GadePreneur tentunya sejalan dengan fokus OJK dan
pemerintah dalam memberikan kemudahan UU untuk akses pembiayaan beserta
perluasan dan pengembangan usaha terhadap UMKM.
“UMKM merupakan satu critical
economic player di negara kita. Selain berkontribusi besar terhadap PDB,
UMKM juga berkontribusi untuk membuka lapangan pekerjaan yang juga besar. Maka
itu, saya berharap apa yang diinisiasi oleh Pegadaian dapat berjalan dengan
lancar dan sukses ke depannya,” imbuh Friderica.
Selanjutnya, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM
Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menerangkan GadePreneur berikutnya
supaya dapat menjadi ekosistem penguatan dan pengembangan untuk para pelaku
UMKM di Indonesia, melalui sejumlah program entrepreneurship yang
dikelola Pegadaian.
"Program pengembangan wirausaha seperti ini harus
dibangun secara komprehensif guna menjaga kesinambungannya melalui penguatan
ekosistem pendukung lainnya. Para entrepreneur yang dilahirkan dari
GadePreneur, di samping diberikan pelatihan secara berkelanjutan juga perlu
didorong bagaimana produk yang dihasilkan dapat dipasarkan secara baik,
bagaimana produk dapat diserap oleh perusahaan maupun masyarakat secara
optimal, termasuk dipersiapkan dukungan permodalan yang dibutuhkan guna
peningkatan kapasitas usahanya," terang Loto Srinaita.
Diketahui, Pegadaian turut mengenalkan The GadePreneur
Space, sebagai ruang tumbuh dan berkembang terhadap pelaku UMKM bersama
Pegadaian. Tentunya, melalui berbagai inovasi kegiatan kreatif dan sharing
session secara kolektif.
Keberadaan GadePreneur Space juga akan segera hadir di
Banyuwangi, sebagai tahap piloting, yang kemudian akan dibangun di 12 Kantor
Wilayah Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di sela acara, Pegadaian juga turut memberikan apresiasi
bagi para UMKM binaan yang berhasil mengembangkan usahanya dengan baik.
Para peserta hadir secara daring dan luring mendapatkan
edukasi tentang 'Akses Permodalan dan Bahaya Investasi Ilegal'. Tujuannya agar
pelaku usaha dapat belajar untuk cermat memilih pembiayaan usaha serta memulai
investasi bersamaan dengan pengembangan usaha yang dilakukan.
Latar Belakang Gadepreneur
Secara umum hadirnya Gadepreneur mewadahi ragam program pelatihan dan
pengembangan UMKM di 12 wilayah di Indonesia, di antaranya The Gade
Socioprenership, The Gade Creative Lounge, Hibah Kompetisi
Kewirausahaan (HOKI) dan lainya
Program GadePreneur telah dimulai sejak tanggal 01-18 Juni
2023 dan terdapat 2135 UMKM yang mendaftar sebagai peserta.
Kemudian Pegadaian telah melakukan kurasi bersama panitia,
sehingga terjaring 360 UMKM yang berhasil lolos dan berhak mengikuti tahap
lanjutan program GadePreneur, yaitu tahap pelatihan yang dilaksanakan intensif
pada Juli hingga September 2023.
Segera setelah mengikuti proses kegiatan pelatihan dan
pembinaan, para peserta akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan jaringan
bisnisnya melalui kegiatan expo UMKM di 12 lokasi di seluruh Indonesia.
Kedepannya seluruh pendaftar juga akan bergabung dalam komunitas GadePreneur,
lalu memperoleh pendampingan serta pelatihan di luar kegiatan ini.
(lan/*)