Perspectives News

Bupati Tamba Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir Pengambengan

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba tampak menyalami salah seorang warga Desa Pengambengan yang terdampak banjir saat mendatangi mereka sekaligus menyerahkan bantuan, Jumat (7/7/2023) malam. (FOTO: Humas Jr) 

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Curah hujan tinggi mengakibatkan  beberapa titik wilayah di Kabupaten Jembrana kebanjiran. Salah satu yang terparah adalah Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba langsung meninjau wilyah terdampak banjir tersebut. Selain Pengambengan, secara marathon bupati juga meninjau terdampak banjir di Subak Babakan di Samblong serta wilayah  abrasi di Pebuahan Desa  Banyubiru.

Di Desa Pengambengan pada Jumat (7/7/2023) malam Bupati Tamba menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir, sekaligus memantau warga mengungsi yang dipusatkan di Kantor Desa Pengambengan.

Tampak hadir Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja serta  Anggota DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra

Bupati Tamba mengatakan, penyebab banjir di Desa Pengambengan adalah air bah dan got yang mampet ditambah curah hujan tinggi.

"Banjir di Pengambengan itu sebenarnya sudah terjadi setiap tahun, hari ini agak parah, karena tingginya curah hujan dan luapan airnya sangat besar. Tahun kemarin itu sebenarnya kita sudah ada aksi dengan membuat terowongan bawah air yang didirikan sebagai upaya pengendalian banjir (sodetan) dengan anggaran hampir Rp1,3 miliar, kita bantu di sini sudah cukup mengatasi," ucapnya.

Bupati asal Kaliakah ini juga mengapresiasi beberapa pihak yang turut ambil bagian membantu masyarakat terdampak bencana di Jembrana.

"Kita akan bahu membahu dengan saudara kita juga dari DPR RI yang akan membantu memperjuangkan bagaimana persoalan banjir yang terjadi di setiap tahun di Pengambengan ini bisa kita atasi," ungkap Bupati Tamba.

Khusus untuk bencana abrasi di Pebuahan, bupati yang turun bersama anggota DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan Kepala BWS Bali-Penida, Muhammad Noor, mengatakan pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri untuk menangani bencana yang cukup besar seperti abrasi di lokasi tersebut. Perlu dukungan berbagai pihak yang dapat mendorong adanya tindakan penanggulangan secara cepat dan tepat.

"Hari ini kita sudah mapping kejadian-kejadian di mana banjir dan abrasi, kita minta dukungan dari teman-teman di pusat serta pihak balai," jelasnya.

Di lain pihak Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakatan penyaluran bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemkab Jembrana terhadap masyarakat terdampak musibah.

"Kami dari Dinsos bersama BPBD Kabupaten Jembrana terkait bencana di Pengambengan ini pertama kita memberikan makanan nasi bungkus, karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini makanan jadi dulu, kemudian juga kita berikan bantuan family kit seperti matras, selimut dan juga kidswear untuk anak-anak," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan wilayah yang terdampak banjir cukup parah.

"Wilayah yang kita berikan bantuan baru di Pengembengan dan Pebuahan karena di daerah itu asesmentnya cukup tinggi membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas sehari-hari sehingga kita bantu," imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman menyampaikan terdapat kurang lebih 1.000 KK di Desa Pengambengan terdampak banjir.

"Banjir ini merendam Banjar Munduk, Banjar Kelapa Balian dan Ketapang Lampu sudah mulai surut airnya, kurang lebih 1.000 KK yang kena," ujarnya.

Kamaruzzaman berharap banjir yang kerap melanda Desa Pengambengan agar segera dapat teratasi.

"Kita sudah bicarakan dengan Pak Bupati meminta usulan fasilitas kepada kabupaten agar diusulkan ke provinsi mengenai sodetan jalur provinsi ini, dengan harapan segera direalisasikan dan dipenuhi oleh Bapak gubernur," tandasnya. (hms)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama