TP PKK Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ selama dua hari di wilayah Kabupaten Gianyar, berlangsung Sabtu (22/7/2023) dan Minggu (23/7/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS-
TP PKK Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ selama dua
hari di wilayah Kabupaten Gianyar, berlangsung Sabtu (22/7/2023) dan Minggu
(23/7/2023).
Ini merupakan sinergi TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten
Gianyar didukung OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, Pemkab Gianyar dan
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali.
Di hari pertama, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster
beserta jajaran menyambangi 4 desa di Kecamatan Ubud yaitu Balai Banjar Kawan,
Desa Mas, Wantilan Pura Alas Arum, Desa Lodtunduh, Wantilan Pura Gegaduhan,
Singakerta dan Wantilan Pura Penataran, Banjar Kutuh, Desa Sayan.
Di tiap lokasi, Ketua TP PKK Bali menyerahkan bantuan kepada
50 warga kurang mampu, yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang
disabilitas, kader PKK dan balita. Masing-masing menerima 20 kg beras dan 1
krat telur.
Khusus untuk balita, lansia, ibu hamil, penyandang
disabilitas dan kader PKK mendapat tambahan susu dengan jumlah bervariasi dan
jenis disesuaikan dengan kebutuhan. Balita dan lansia memperoleh masing-masing
8 kotak susu, sedangkan ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK
mendapat bantuan 2 kotak susu.
Selain itu, di tiap lokasi kegiatan aksi sosial, diserahkan
pula bantuan berupa bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Bali, bantuan bibit ayam beserta pakan dan bibit sayur mayur
dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, paket makanan tambahan
dan susu dari Dinas Kesehatan dan IBI Provinsi Bali.
Ny. Putri Koster dalam sambutannya di empat lokasi kegiatan
menyampaikan terima kasih atas dukungan TP PKK Kabupaten Gianyar dan OPD
terkait yang mendukung kegiatan ini untuk bertemu langsung dengan masyarakat
dan memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat.
"Selain menyapa, kami juga membawa sedikit oleh-oleh
berupa kebutuhan pokok seperti beras, telur, makanan tambahan dan susu,"
ucapnya.
Masih dalam sambutannya, ia juga mengingatkan agar Kader PKK
tak sekadar turun ke masyarakat dengan berseragam, tapi tak melaksanakan
kegiatan yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
"Kader PKK mesti tahu apa yang harus dilakukan,"
cetusnya. Kader PKK diharapkan gencar mensosialisasikan program kerja PKK dan
pemerintah di tengah masyarakat seperti HATI Nya PKK dan pengelolaan sampah
berbasis sumber.
Bunda Putri Koster menyampaikan kepada masyarakat akan
bahaya Rabies. Sebagai informasi, penyakit Rabies yang dikenal juga dengan
istilah anjing gila adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus Rabies pada
otak dan sistem saraf.
Penyakit ini tergolong sangat berbahaya karena berpotensi
besar menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan terinfeksi
ke manusia melalui gigitan. Hewan utama penular rabies adalah anjing.
Selain anjing, hewan yang juga dapat membawa virus rabies
dan menularkannya ke manusia adalah kelelawar, kucing dan kera. Virus rabies
bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran hewan yang tertular rabies.
Hewan yang berisiko tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar
atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Ny. Putri Koster pada kesempatan ini juga mengingatkan agar
orangtua mengawal tumbuh kembang anak-anak serta mengawasi pola asuh anak-anak
di usia emasnya.
"Mari kita lebih fokus menjaga dan mengawasi tumbuh
kembang dan pola asuh anak-anak kita. Jangan biarkan mereka sibuk dengan
aktivitas mereka tanpa pengawasan, apalagi yang berhubungan dengan layar
handphone. Sebaik-baiknya aplikasi yang ada di layar handphone kita, belum
tentu akan menguntungkan bagi anak-anak yang masih ada di bawah usia 10 tahun.
Karena pada intinya, radiasi pada layar akan membahayakan mata anak-anak kita.
Selain itu, media hiburan yang disediakan oleh media sosial juga belum tentu
sudah sesuai dengan usia anak-anak kita. Oleh sebab itu mari kita awasi setiap
aktivitas dan kegiatan anak-anak yang berkaitan dengan handphone, terutama
media sosial. Jangan sampai di usia dini, anak-anak kita sudah kehilangan
penglihatannya yang jernih dan matang diatas usianya," tegas Ny. Putri
Koster.
Kegiatan aksi sosial juga diisi dengan pelayanan pemeriksaan
kesehatan gratis di setiap lokasi dan pelayanan pemeriksaan kesehatan mata oleh
Rumah Sakit Mata Bali Mandara dan disiapkan kacamata baca gratis sebanyak 200
buah di masing-masing lokasi aksi sosial.
(hum)