PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Peduli menggelar pelatihan literasi digital bagi komunitas disabilitas di Temanggung dan Yogyakarta di awal Juni 2023. (Foto: XL Axiata)
TEMANGGUNG, PERSPECTIVESNEWS- PT XL
Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Peduli
berupaya meningkatkan kompetensi digital para penyandang disabilitas.
Untuk itu, pelatihan literasi digital bagi komunitas disabilitas digelar secara
simultan di Temanggung dan Yogyakarta di awal Juni 2023 ini.
Pelatihan diikuti total sekitar 60 peserta dari Temanggung,
Magelang, dan Yogyakarta.
Dalam pelaksanaan rangkaian pelatihan ini, XL Axiata
bekerjasama dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia, Komunitas Tunanetra
Nasional, Yayasan Benih Baik Indonesia, Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Yayasan Indah Berbagi, dan Koneksi Indonesia
Inklusif/KONEKIN.
Chief of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan,
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2022, jumlah pekerja dengan
disabilitas sebesar 5,37% atau 7,04 juta orang. Data tersebut menunjukkan bahwa
jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia cenderung masih sangat minim.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kompetensi keahlian yang dimiliki
teman-teman penyandang disabilitas. Kondisi inilah yang mendorong XL Axiata
untuk meningkatkan kompetensi pekerja disabilitas melalui serangkain pelatihan
seperti yang dilaksanakan saat ini,” ungkapnya, Senin (5/6/2023).
Sebagian besar peserta yang hadir pada pelatihan ini adalah
penyandang disabilitas usia kerja maupun yang telah siap masuk ke dunia kerja.
Secara umum, rangkaian program XL Axiata Peduli bagi penyandang disabilitas
terbagi dalam tiga tahap.
Pertama, pengenalan melalui siaran podcast live
streaming. Perwakilan disabilitas yang berasal dari beberapa daerah
diundang secara khusus untuk menjadi narasumber pada live streaming Youtube
di XL Axiata Tower Jakarta, Kamis (31/5/2023).
Kedua, digelar pelatihan literasi digital bagi santri
disabilitas rungu di Pondok Pesantren ABATA Temanggung, Jawa Tengah pada 2-6
Juni 2023. Peserta diajarkan bagaimana meningkatkan dan memanfaatkan sarana
yang ada. Keterampilan literasi siswa penyandang disabilitas rungu sangat
dipengaruhi oleh pola pembelajaran yang digunakan, seperti pola interaksi
dengan teman di sekolah, bagaimana menanggapi, hingga kepekaan terhadap sarana
pembelajaran yang ada. Dibutuhkan keterampilan ini untuk menyiapkan mereka
masuk ke lingkungan yang inklusif.
Materi literasi digital yang diberikan seputar pengenalan
internet dan alat digital. Di mana para santri tunarungu diajarkan untuk
mengenal internet dan alat digital seperti tablet untuk mendukung pembuatan
konten foto dan video untuk media sosial.
Selain itu, juga diajarkan cara membuat karya audio visual
serta konten foto yang positif. Hadir pada sesi ini, salah satu Content
Creator Tunarungu, Hastu Wijaya, yang berbagi pengalaman tentang
kiat-kiat membuat konten menarik, khususnya bagi para disabilitas.
Ketiga, digelar workshop dan mentoring
produksi konten audio video edukasi. Workshop ini akan
berlangsung pada 8-9 Juni 2023 di Masjid Kampus UGM dan dihadiri para
disabilitas netra yang berasal dari Komunitas Tunanetra Nasional.
Materi yang diberikan pada pelatihan ini lebih mengangkat
cara membuat audio video edukasi di media sosial Instagram dan YouTube. Para
peserta pun dikenalkan dengan publikasi digital. Selain itu, peserta juga
dikenalkan dengan edukasi kesetaraan pemanfaatan sarana ibadah bagi disabilitas
netra dalam bentuk video.
XL Axiata telah memberikan kesempatan magang kepada
penyandang disabilitas. Ada sebanyak 5 peserta magang disabilitas yang
saat ini bekerja di kantor perwakilan XL Axiata di Medan. Mereka
penyandang disabilitas rungu, rungu-wicara, netra, dan daksa.
Bekerja sejak 8 Mei 2023 dan rencana akan sampai 8
Agustus 2023 mendatang, mereka mendapatkan tugas yang tidak
berhubungan dengan fisik. (lan/*)