Para pemenang parade Baleganjur mendapat piagam dan uang pembinaan yang diserahkan Wawali Agus Arya Wibawa, di Denpasar, Jumat (2/6/2023) malam (Foto: Hum)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Parade Baleganjur serangkaian Bulan Bung Karno di Kota
Denpasar ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya
Wibawa yang ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan di Lapangan Puputan
Badung I Gusti Ngurah Made Agung,
Denpasar, Jumat (2/6/2023) malam.
Dalam penutupan tersebut, Sekeha Baleganjur Ambeg Jaya
Semara, Banjar Kaja Sesetan, Sekeha Baleganjur Tegal Jimbar, Panjer, Sekeha
Baleganjur Citha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh dan Sekeha Baleganjur Sabha
Yowana Intaran, Sanur keluar sebagai penampil terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa turut
menyerahkan piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada 15 sekeha Baleganjur
yang tampil.
Sementara itu, piagam penghargaan empat besar penampilan
terbaik akan diserahkan serangkaian puncak peringatan Bulan Bung Karno di Kota
Denpasar akhir Juni nanti.
Wawali Arya Wibawa usai kegiatan mengatakan, pelaksanaan parade
Baleganjur Remaja ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas
kreatif inovatif di kalangan generasi muda, sebagai penerus atau pewaris seni
budaya yang tumbuh dan berkembang di zaman teknologi.
Kegiatan parade Baleganjur remaja tahun ini juga dikaitkan
dengan perayaan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno.
Kegiatan seni budaya sesuai dengan visi kota kreatif
berbudaya menuju Denpasar Maju sesuai dengan salah satu ‘Tri Sakti Bung Karno’
yaitu berkepribadian dalam kebudayaan sehingga ke depan dapat menjadi modal
utama untuk membangun bangsa yang kokoh.
“Kegiatan Parade Baleganjur
Remaja ini bertujuan sebagai ajang pembinaan dan pelestarian seni
tradisional dalam rangka mewujudkan Kota Kreatif menuju Denpasar Maju, serta
ajang ini juga menjadi sarana evaluasi dari seluruh pembinaan sekaa Baleganjur
yang ada di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.
Pihaknya juga mengajak seluruh sekeha Baleganjur dan sekeha
kesenian lainya untuk semangat dan pantang menyerah dalam melestarikan seni dan
budaya Bali yang adiluhung. Parade ini adalah ajang evaluasi diri dan alat
untuk mengukur kemampuan diri, sehingga kedepan dapat menampilkan yang lebih
baik.
"Yang sukses menjadi penampilan terbaik kami ucapkan
selamat, dan yang belum jangan patah semangat, masih ada banyak event ke depan,
teruslah berusaha dan berlatih sebaik mungkin," ungkap Arya Wibawa.
Sementara, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara
didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan, jumlah sekaa peserta
parade baleganjur tahun 2023 ini diikuti oleh 15 sekaa dan masing-masing sekaa
berjumlah sebanyak 30 orang terdiri atas, sebanyak 21 orang penabuh, 8 orang
juru tegen dan 1 orang pembawa papan nama sekaa.
Dikatakannya, beberapa unsur menjadi dasar penilaian pada
parade yang digelar selama 2 hari ini yakni Teknik (gegedig dan tetekep), Ide
dan Gagasan, Struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet),
Kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta
Penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh).
Seluruh peserta yang mengikuti parade tahun ini diberikan
Piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 15 juta dipotong pajak dan empat peserta
terbaik diberikan uang tambahan sebesar Rp. 9 juta dipotong pajak. (ags)