Wagub Cok Ace saat bersilaturahmi dengan Warga Hindu di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/6/2023) Foto: Hum)
PADANG, PERSPECTIVESNEWS- Bertepatan dengan Tumpek
Landep dan Hari Purnama Sadha, Wakil Gubernur Bali
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) melakukan persembahyangan serta
menyapa warga Hindu di Padang, bertempat di Pura Jagatnatha Padang, Kota
Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Guru Besar ISI tersebut
memaparkan tentang kondisi dan pembangunan di Bali di bawah kepemimpinan
Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace. Hal tersebut juga sesuai dengan
permintaan warga untuk mengobati kerinduan warga akan kampung halaman mereka di
Bali.
Wagub Cok Ace mengatakan bahwa Provinsi Bali sekarang
mengusung pembangunan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola
pembangunan berencana menuju Bali Era Baru. Segala jenis pembangunan menurutnya
kali ini harus terintegrasi dan terpola sehingga menjadikan Bali sebagai One
Management Islands.
“Di awal pemerintahan kami fokus untuk menyusun regulasi
sehingga program-program yang akan kita eksekusi mempunyai payung hukum yang
jelas,” kata Wagub Cok Ace seraya menyampaikan berbagai regulasi di awal
pemerintahan yang disusunnya yaitu Pergub Bali Nomor 79 tahun 2018 tentang Hari
Penggunaan Busana Adat Bali, Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan
Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa
Bali hingga Pergub Bali nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis
Sumber yang bertujuan untuk melindungi alam Bali.
“Sempat kami tidak bisa menjalankan beberapa program karena
pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Bali pada tahun 2020 sehingga
alokasi dana kami gunakan untuk penanggulangan pandemi,” tuturnya.
Setelah melalui masa pandemi selama dua tahun lebih, Pemprov
Bali tak serta merta beristirahat, namun langsung tancap gas untuk menjalankan
berbagai program, terutama program infrastruktur.
Berbagai infrastruktur yang membuat wajah Bali lebih baru
telah dieksekusi, seperti penataan kawasan suci Pura Besakih, Pembangunan Pusat
Kebudayaan Bali di Klungkung, Pembangunan Pelabuhan Sanur, Pembangunan Shortcut
Denpasar-Singaraja, Pembangunan Turyapada Tower, Pembangunan bypass Denpasar –
Gilimanuk dan masih banyak lagi.
Tak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur, era ini
juga fokus pada penguatan adat serta budaya Bali. Hal itu menurut tokoh dari
Puri Ubud tersebut bisa dilihat dari Pergub penggunaan aksara Bali hingga
Pergub penggunaan pakaian adat Bali
Di sisi lain, Wagub Cok Ace juga menyampaikan ucapan selamat
kepada warga Hindu di Sumbar karena telah mempunyai pura yang cukup luas
meskipun jumlah warga Hindu di sana relatif sedikit. Ia pun meminta masyarakat
di sana untuk terus meningkatkan sradha bhakti serta tidak
meninggalkan yadnya.
“Karena itu identitas kita sebagai penganut Hindu,”
tutupnya.
Sementara Ketua PHDI Sumbar I Ketut Wirdayasa, S.E.,
menjelaskan, kondisi masyarakat Hindu di sana. Ia mengatakan bahwa jumlah
penganut Hindu di Sumbar relatif sedikit dibandingkan dengan provinsi lainnya
di Indonesia. Hingga saat ini tercatat penganut Hindu di Sumbar berjumlah 50-80
orang tersebar di 19 Kabupaten/Kota di Sumbar, sementara di Kota Padang tercatat
dengan jumlah paling banyak.
Mengenai keberadaan Pura Jagatnatha, ia mengatakan tidak
hanya sebagai tempat persembahyangan, namun juga menjadi lembaga pendidikan
anak-anak yang belajar agama Hindu.
“Kami membuka pasraman setiap hari Minggu di minggu pertama
dan kedua tiap bulannya,” imbuhnya.
Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Sumbar Jumadi, S.Ag,
M.PSi., menambahkan, karena sedikitnya masyarakat Hindu di Sumbar, maka pola
pembinaan yang dilakukan pihaknya adalah door to door dengan
menyambangi langsung ke rumah warga.
Untuk pendidikan agama Hindu bagi anak-anak, ia mengatakan
saat ini pihaknya hanya mempunyai tiga penyuluh honorer yang mengajar saat
pasraman di Pura Jagatnatha.
Pada kesempatan malam tersebut Wagub Cok Ace dengan
didampingi oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Sukra
Negara juga menghaturkan dana punia, buku serta bajra kepada sulinggih Pura
Jagatnatha Padang. (hum)