Perspectives News

Upaya PBSI Bali Keluar dari Wilayah III Pra-PON Belum Ada Hasil


Ketua Umum PBSI Balli I Wayan Winurjaya sudah berupaya ke PP PBSI agar Bali tidak masuk satu wilayah dengan Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah pada Pra-PON XXI cabor bulutangkis mendatang. (FOTO: Sigit)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Upaya Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali agar saat Pra-PON nanti tidak berada di Wilayah III, belum membuahkan hasil. Jawaban PP PBSI mengenai “protes” PBSI Bali terhadap pembagian wilayah yang diputuskan sepihak oleh PP PBSI itu, ternyata sangat tidak memuaskan.

“Pembagian wilayah Pra-PON dilakukan sepihak oleh PP PBSI dan tidak melalui pengundian, saya sudah menanyakan hal itu ke PP PBSI saat rapat beberapa waktu lalu, jawaban pusat sama sekali tidak jelas dan tidak memuaskan bagi kami,” ucap Ketua Umum PBSI Bali, I Wayan Winurjaya, Senin (12/6/2023).

Seperti diketahui, pembagian wilayah pada Pra-PON mendatang, tim bulutangkis Bali satu grup bersama tim kuat di Wilayah III, yakni Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Ini berbeda dengan Pra-PON sebelumnya di mana Bali di Wilayah IV bersama NTB dan NTT.

Winurjaya mengaku akan terus berjuang agar pembagian wilayah untuk Bali sama dengan saat Pra-PON untuk PON XX/2020 Papua, sehingga berpeluang besar meloloskan bulutangkis ke PON XXI/2024, baik nomor perseorangan maupun beregu.

“Masa saya tanya kenapa tidak ada undian untuk pembagian wilayah, pihak PP PBSI justru menjawab dengan kata-kata saya tidak mau menjawab karena semuanya sudah disetujui KONI Pusat. Ini kan jawaban aneh dan tidak jelas. Kok bisa bisanya kata-katanya dari PP PBSI keluar seperti itu,” tutur Winurjaya.

Diakuinya, dirinya selama ini telah berjuang agar ada perubahan wilayah dan sudah bersikap keras tapi keputusan PP PBSI yang dianggap tidak sportif sepertinya sulit untuk diubah.

“Bahkan saat rapat juga muncul ada argumen namun pertanyaan soal mengapa tidak ada undian kembali kalimat yang disampaikan PP PBSI seperti itu. Dan saya juga tanya KONI Bali yang juga sempat bertemu dengan KONI Pusat saat ke Jakarta lalu, katanya pembagian wilayah itu masih dikaji oleh KONI Pusat,” tambah Winurjaya.

Jadi, karena sekarang menjadi kewenangan KONI Pusat maka harapan Winurjaya KONI Pusat bisa minta ke PP PBSI untuk melakukan undian termasuk soal hasil perseorangan tidak boleh dicampur dengan hasil beregu. Artinya hasil perseorangan dan beregu sendiri sendiri.

Dengan demikian dirinya berharap KONI Bali terus mem-follow up ke KONI Pusat karena jika Bali ingin berpeluang lolos ke PON 2024, ya harus bisa lolos dari Wilayah III yang diputuskan sepihak dan tidak sportif itu. (git)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post