Sekaa Janger Padma Gita Banjar Bengkel saat tampil mewakili Kota Denpasar di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar, Jumat (23/6/2023). (FOTO: komang)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Sekaa Janger Padma Gita Banjar Bengkel, Desa Sumerta Klod sebagai Duta Kota Denpasar menampilkan utsawa (parade) Janger Klasik Melelampahan bertajuk “Prastiteng Ing Samudera” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45, Jumat (23/6/2023).
Koordinator Sekaa Janger Padma Gita, I Made Wismaya mengatakan “Prastiteng Ing Samudra” menceritakan setelah berakhirnya perang Barata Yudha, Panca Pandawa mendirikan sebuah kerajaan bernama Indraprasta.
Saat diadakan upacara yadnya untuk menyucikan kerajaan baru tersebut, muncullah sosok raksasa yang menyebarkan wabah penyakit kepada penduduk Indraprasta.
Hal tersebut membuat Panca Pandawa sangat sedih, namun atas bantuan Sri Kresna dan Aji Tenung yang dimiliki, diketahui sosok raksasa tersebut adalah Detya Dursana yang merupakan jelmaan dari Prabu Duryudhana yang ketika perang Barata Yudha terbunuh dan jasadnya dibuang ke dalam samudera.
Oleh karena peristiwa itu kemudian dilaksanakanlah upacara “Yadnya Prastiteng Ing Samudera” yang bertujuan untuk menyucikan Samudera dari jasad Prabu Duryudhana.
“Suatu kehormatan bagi kami khususnya Sekaa Janger Padma Gita didapuk sebagai Duta Kota Denpasar sehingga dapat mementaskan Janger di ajang PKB tahun ini,” ujar Made Wismaya.
Dia berharap diadakannya pementasan janger seperti ini dapat terus melestarikan warisan leluhur budaya Bali serta dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat yang menyaksikan. (zil)