Bupati Tamba menerima tokoh penyanding pasar saat sosialisasi revitalisasi Pasar Umum Negara, Jumat malam (23/6/2023) di rumah jabatan Bupati Jembrana. (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Program revitalisasi Pasar Umum Negara mendapat dukungan
dari tokoh penyanding pasar saat sosialisasi dengan Bupati Jembrana, Jumat
malam (23/6/2023) di rumah jabatan Bupati Jembrana.
Seperti disampaikan, Penyanding Pasar Umum Negara Bendesa
Adat Lokasari, Kelurahan Loloan Timur I Nengah Mahadiarta, sangat mendukung
adanya revitalisasi Pasar Umum Negara.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat langka mendapatkan
bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun Pasar Umum Negara. Saya yakin itu
sangat sulit mendapatkannya, perlu keahlian melobi dan mempunyai relasi di
pusat sehingga bantuan ini didapatkan langsung oleh bapak bupati,” katanya.
Dirinya berpesan kepada Dinas PU untuk memperbaiki saluran
irigasi ke Subak Mertasari yang melewati pasar.
“Anggota subak dengan swadaya sudah melakukan perbaikan dan
pembersihan saluran irigasi tersebut. Kami mohon agar segera diperbaiki, karena
ini merupakan titipan/permintaan dari anggota subak,” harapnya.
Bupati I Nengah Tamba mengatakan, revitalisasi Pasar Umum Negara
akan jalan terus mengingat upaya revitalisasi ini sejatinya juga merupakan
program dari pemerintah pusat.
Ia menyebutkan, ada 20 Kabupaten/Kota di Indonesia pada
tahun 2023 ini menerima bantuan revitalisasi pasar dari Pemerintah Pusat
termasuk Kabupaten Jembrana.
Revitalisasi dianggap mendesak karena beberapa faktor. Tamba
menyebut, usia pasar yang sudah sangat tua berdiri sejak 1955 sehingga
konstruksinya rentan roboh serta soal keamanan instalasi kelistrikan yang
sering menjadi penyebab kebakaran.
Selain itu, trend konsumen sekarang disebutnya menyukai
tempat berbelanja yang bersih dan moderen. Karena itu revitalisasi penting agar
Pasar Umum Negara tidak makin ditinggalkan namun tetap mempertahankan
jati dirinya sebagai pasar rakyat.
Ia menyadari masih ada beberapa pedagang menolak rencana
itu. tapi ia menegaskan revitalisasi akan tetap jalan, karena komitmen Kabupaten
Jembrana ke depan mau maju, naik kelas, sejajar dengan kabupaten lain. Sedangkan
tahapan persiapan pelaksanaan revitalisasi Pasar Umum Negara juga disebutnya
sudah berjalan.
"Prioritas saya saat ini adalah kesejahteraan
masyarakat Jembrana. Jadi saya kesampingkan citra politik maupun kekhawatiran
lainnya," tegas Bupati.
Sedangkan Ketua LPM Kelurahan Dauhwaru I Ketut Wik
Semarayasa sangat mendukung revitalisasi Pasar Umum Negara ini.
"Ini merupakan usaha luar biasa bapak bupati
bersama para OPD untuk menata Pasar Umum Negara dan wajah kota. Tinggal meyakinkan
lagi secara persuasif melalui mediasi, memberikan sosialisasi bagi mereka yang
masih menolak. Dan kami di bawah siap membantu," ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Bendesa Adat Pendem I
Nengah Cantra. Membawahi wilayah adat penyanding, dirinya juga sangat mendukung
revitalisasi Pasar Umum Negara ini. Terlebih biayanya dibantu anggaran pusat
dan akan sangat disayangkan jika revitalisasi sampai batal.
“Kami rasa tidak ada dari pihak kami yang menolak walaupun
nanti ada riak-riak dari masyarakat kami. Mari kita ajak berdiskusi mencari
solusinya bersama. Karena pemerintah sudah hadir, diberikan tempat yang
bagus dan tidak bayar (lokasi relokasi)," ucapnya.
Di sisi lain, tokoh Loloan Timur yang juga pemerhati budaya
Musadat Johar mengaitkan kebijakan revitalisasi Pasar Negara hendaknya jangan
dilepaskan dari bagaimana sejarah Jembrana dulu.
Menurutnya, dahulu sudah ada pembagian yang jelas akan zona
wilayah yang membedakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Lokasi Pasar Negara
sekarang tepat sebagai pusat ekonomi karena dulu dengan adanya kerajaan
ditetapkan sebagai jalur pusat ekonomi sehingga trah pasar memang disitu.
"Ketika abad 16-17, Jembrana ini lebih maju dari
kabupaten lainnya di Bali dengan tumbuhnya pusat - pusat ekonomi dan
perdagangan. Dengan adanya revitalisasi ini, saya sangat setuju sekali agar
kejayaan ekonomi di Jembrana kembali bangkit,” ungkapnya. (hum/utu)