Bupati Tamba melakukan pemantauan pedagang senggol di areal parkir Pasar Ijogading, Minggu (11/6/2023) malam. (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS-
Sebanyak 70 pedagang senggol yang sebelumnya berjualan di Pasar Umum Negara
telah direlokasi ke Pasar Ijogading. Mereka telah mulai berjualan sejak
direlokasi pada Sabtu (10/6/2023).
Relokasi dilakukan agar pedagang senggol tetap dapat
berjualan dengan nyaman selama proses revitalisasi berlangsung.
Hal tersebut diutarakan Bupati I Nengah Tamba bersama Wabup
I GDN Patriana Krisna, Forkopimda dan OPD terkait saat melakukan pemantauan
pedagang senggol di Areal Parkir Pasar Ijogading, Minggu (11/6/2023) malam.
"Kita memastikan bahwa para pedagang mendapatkan
fasilitas yang memadai serta kenyamanan dalam berinteraksi antara sesama
pedagang dan pembeli," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba menyampaikan bahwa
relokasi pedagang senggol telah berjalan lancar. Ia menjelaskan langkah
tersebut diambil sebagai persiapan revitalisasi Pasar Umum Negara yang
sebelumnya menempati area yang sama.
"Kita saat ini sudah merelokasi khusus pedagang
senggol. Dan tadi sudah saya jajaki langsung para pedagang, dan mereka sudah
menerima dengan baik dan memaklumi situasi pemerintah daerah yang akan
merevitalisasi Pasar Umum Negara," ucapnya.
Ia juga menegaskan, selama proses revitalisasi Pasar Umum
Negara dilakukan, seluruh pedagang yang berjualan di pasar agar mempersiapkan
diri dengan baik ke depannya.
"Karena tujuan kita mulia, murni untuk kesejahteraan
masyarakat Jembrana. Revitalisasi ini akan memberikan kenyamanan dan keramaian
bagi pedagang maupun pembeli nantinya," imbuhnya.
Upaya revitalisasi tersebut diharapkannya akan memberikan
suasana yang lebih modern dan nyaman bagi para pedagang dan pengunjung.
"Pasar Umum Negara yang direvitalisasi ke depan kita
harapkan akan menjadi pusat perbelanjaan yang ramai, meningkatkan perekonomian
lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jembrana secara
keseluruhan," harapnya. (yogi/hmsj)