PLN menghadirkan sarana dan prasarana laboratorium komputer bagi anak – anak kurang mampu yang menempuh pendidikan di Yayasan Pasraman Gurukula, di Bangli, Rabu (7/6/2023). (Foto: PLN)
BANGLI, PERSPECTIVESNEWS-
PT PLN (Persero) turut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di
masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan sarana dan prasarana laboratorium
komputer bagi anak – anak kurang mampu yang menempuh pendidikan di Yayasan
Pasraman Gurukula.
Bertempat di Wantilan Gurukula Laksmi, Kubu, Bangli, Rabu (7/6/2023), bantuan
program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli kali ini
menyerahkan 10 unit komputer, 10 unit laptop, beserta instalasi dan sambungan
internet yang didukung oleh iconnet.
Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit
Induk Distribusi Bali, Krisantus Hendro Setyawan mengatakan, bantuan TJSL Kabupaten
Bangli berupa sarana dan prasarana ini diperuntukkan mendukung kegiatan belajar
mengajar.
“Kami berharap bantuan ini dapat mensinergikan hubungan baik
antara PLN dan masyarakat dalam bidang pendidikan,” ucap Krisantus.
Ia menambahkan, agar yayasan dapat memanfaatkan bantuan ini
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta meningkatkan kemampuan
siswa dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Bangli I Wayan
Diar yang mengapresiasi upaya PLN atas dukungan yang telah diberikan kepada
anak – anak di Yayasan Gurukula.
“Kita patut berbangga dan berterima kasih kepada PLN yang
telah banyak melakukan gerakan sosial, maupun update pelayanan PLN di Kabupaten
Bangli,” kata Wayan Diar.
Ia juga menambahkan, sudah selayaknya kita membantu
keberlanjutan anak – anak untuk belajar di Yayasan Gurukula dan ini juga
menjadi tugas bersama khususnya untuk memajukan pendidikan Bangli.
Perwakilan Yayasan Gurukula, I Nyoman Arimbawa menjelaskan, yayasan
saat ini menampung 43 siswa SMP dan SMA yang sekaligus diberikan fasilitas
asrama.
“Belum dibuka pendaftaran namun tahun depan sudah ada siswa
yang siap mendaftar sebanyak 42 untuk TK, dan 27 siswa untuk SD,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pendidikan karakter bagi anak – anak adalah
yang utama, sehingga saat proses belajar mengajar, anak – anak tidak
diperbolehkan membawa handphone.
Namun, menurutnya hal ini dikompensasi dengan penyediaan
sarana IT yang sudah cukup memadai, yakni ada 2 laboratorium komputer, walaupun
terdapat keterbatasan jumlah guru sehingga mengurangi efisiensi dalam
pembelajaran.
Terakhir pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN
yang telah ikut berpartisipasi melengkapi fasilitas yang diperlukan di Yayasan
Gurukula. (lan/*)