Yolana Limman (kiri) didampingi IGA Komang Widariani (kanan) saat menunjukkan model terbaru perhiasan Goldmart, Jumat (23/6/2023) (Foto Lan)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Ada perkembangan baru pada penyuka atau pecinta perhiasan
Goldmart di Bali. Trend yang semula didominasi masyarakat kalangan menengah ke
atas, kini bergeser pada pelaku pariwisata
Trend ini terlihat dari melonjaknya transaksi dan permintaan
terhadap berbagai jenis perhiasan Goldmart pada peak season (musim ramai) di Bali yakni sekitar Juli, Agustus dan
September.
“Transaksi perhiasan biasanya meningkat pada peak season di Bali yang biasa terjadi
di Bulan Juli, Agustus sampai September dan didominasi oleh para pelaku
pariwisata seperti hotel, travel, dll. Mereka membeli perhiasan tidak hanya untuk
penampilan dan gaya hidup tetapi juga investasi,” terang Area Sales Operation
Manager Goldmart Bali, I Gusti Ayu Komang Widariani di HUT Goldmart ke-32,
Jumat (23/6/2023).
Menurutnya, selain pelaku pariwisata, konsumen Goldmart juga
banyak berasal dari pelaku UMKM dan pelanggan setia sejak lama.
Dikatakan, pandemi Covid-19 memang berpengaruh tak hanya
pada penjualan tetapi juga pelanggan. “Pelanggan kami makin bervariasi, dari pelanggan
setia, bertambah ke pelanggan yang berkiprah sebagai pelaku usaha, khususnya UMKM,”
tambah Widariani.
Ditambahkan, jenis perhiasan yang diminati pelanggan Goldmart,
biasanya cincin dan giwang/anting. Untuk rentang harga berkisar antara Rp 10
juta ke atas dengan perhiasan emas putih maupun kuning.
Dan di era kekinian, perhiasan Goldmart sudah menjadi life style (gaya hidup) khususnya para pebisnis
wanita. “Mereka menyadari bahwa memiliki perhiasan justru mampu meningkatkan
performa dan investasi yang bagus di masa depan,” ungkap Widariani lagi.
Sementara Yolana Limman selaku Head of Marcomm Goldmart
menambahkan, pelanggan setia Goldmart adalah mereka yang paham bahwa perhiasan
yang mereka minati memiliki desain yang unik dan artistik.
“Pelanggan kami tahu bahwa perhiasan dengan desain unik dan artistik
hanya ada di Goldmart dan tidak ada di merek lain. Itu yang membedakan produk kami
dengan lainnya. Apalagi kami secara berkala me-launching perhiasan dengan
desain baru yang mewah dan elegan, membuat makin percaya diri dalam penampilan,”
tutur Yolana.
Yolana juga menginformasikan bahwa perhiasan yang sedang
trend saat ini adalah perhiasan emas yang dihiasi berlian (diamond jewelry)
yang salah satunya banyak diminati para pebisnis wanita.
“Mereka ingin memberikan penghargaan untuk dirinya sendiri (self
award) dengan memakai perhiasan berlian sehingga terkesan penampilannya
berkelas,” demikian Yolana.
Dini Nugraha, salah satu pelanggan setia Goldmart (Foto: Lan)
Seperti diketahui, Goldmart telah menjadi partner para
pecinta perhiasan berkelas selama 32 tahun. Di Bali, Goldmart telah hadir lebih
dari 10 tahun lalu dan telah memiliki pelanggan setia, salah satunya Dini
Nugraha.
Mahasiswa Warmadewa Denpasar ini mengaku menjadi pelanggan
sangat setia sejak SMP. “Awalnya dari Mama yang selalu membeli perhiasan di
Goldmart, akhirnya saya juga ikut tertarik dan jadi pelanggan setia juga sampai
sekarang,” akunya.
Dini mengaku perhiasan yang disukainya adalah cincin dan
anting yang desainnya unik dan cantik dan tidak ada di toko perhiasan lain. “Pokoknya
di Goldmart aja,” tutupnya. (lan)