Ny Putri Koster saat meresmikan Kawasan Produksi Produk Bedetan Perancak Jembrana Kerthi Bali Research Center, di Perancak, Jembrana, Bali, Jumat (2/6/2023). (Foto: Hum)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster
mengajak anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Bedetan Perancak untuk tetap
menjaga sinergitas dan kerjasama dengan nelayan dalam mengembangkan produksi
bedetan (olahan ikan lemuru yang dikeringkan) di Perancak.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya sebelum meresmikan
Kawasan Produksi Produk Bedetan Perancak Jembrana Kerthi Bali Research Center,
di Perancak, Jembrana, Bali, Jumat (2/6/2023).
"Mari kita jaga produksi bedetan dari Perancak ini
sebagai ciri khas Jembrana yang hanya bisa ditemukan dan didapatkan di wilayah
Jembrana saja. Namun, selain jumlah produksi yang mampu memenuhi permintaan,
kualitas rasa, kebersihan dan packaging produk juga menjadi upaya penting untuk
dapat mempertahankan pasar," kata Ny. Putri Koster.
Dijelaskan, TP PKK Bali tidak bisa bergerak sendiri, oleh
karenanya perlu menggandeng segenap stakeholder terkait dalam mengembangkan
wilayah dan daerah yang memiliki harapan untuk dikembangkan, salah satunya
Kabupaten Jembrana yang memiliki potensi dalam mengembangkan hasil alam berupa
pengolahan ikan dan pindang.
“Nantinya dapat dijadikan sebagai bahan dari sumber makanan,
baik itu berupa olahan ikan kering, kerupuk bahkan bentuk lainnya. Terlebih
ikan menjadi salah satu sumber protein dalam tubuh yang berfungsi mencerdaskan
otak. Selain pemenuhan gizi, ikan juga diharapkan mampu memberikan efek positif
bagi perputaran perekonomian masyarakat setempat, sehingga mampu berdampak bagi
kesejahteraan masyarakat setempat,” sambung Ny Putri Koster.
"Saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang
tidak lain adalah milik warga se-Bali tentu akan memposisikan diri untuk selalu
Ing Ngarso Sung Tulodo yakni harus mampu memberikan suri tauladan bagi semua
orang. Selain itu untuk memposisikan diri ditengah yakni Ing Madyo Mbangun
Karso, mampu menjadi seseorang yang ditengah kesibukannya tetap mampu
membangkitkan atau menggugah semangat semua orang, salah satunya mampu menyerap
permasalahan yang terjadi sehingga mampu mencari dan memenuhi hal yang
diperlukan warga. Dan selanjutnya menjadi Tut Wuri Handayani dimana saya harus
mampu memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang bagi seluruh
masyarakat terutama pelaku UMKM se-Bali," ungkap Ny. Putri Koster.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir di dampingi Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba pada
kesempatan ini menjelaskan, Perancak yang berada di pesisir laut memiliki potensi
penghasil ikan yang memadai, sehingga sebagian besar penduduknya adalah petani
dan istri-istri mereka memiliki keahlian dalam mengolah ikan.
Saat ini mereka sudah mampu mengolah dan memproduksi bedetan
300 kg atau tiga kuintal per hari. Hal ini tentu memberi angin segar untuk
Kabupaten Jembrana menambah jenis UMKM yang ada.
"Sekalipun Jembrana dengan 122 sentra tenun belum mampu
menjadi pusat pariwisata, namun dengan diresmikannya kawasan produksi produk
yang bersumber dari olahan ikan, diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi
pengembangan UMKM/IKM yang ada di Jembrana," ungkap Bupati Tamba.
Ketua panitia kegiatan yang juga merupakan anggota Kerthi
Bali Research Center UNHI, I Putu Fery Karyada mengatakan, tempat ini merupakan
CSR dari BCA dalam bentuk tiga (3) bangunan, yakni berupa bangunan untuk
memproses pembersihan dan pengolahan ikan, bangunan Solar Dryer Dome yang
berfungsi untuk mengeringkan ikan dengan suhu 70 Derajat Celcius, dan satunya
lagi berupa bangunan packaging. (hum)