Penyerahan bantuan paket sembako PSBI menyambut HBKN khususnya Hari Raya Waisak 2023, di Denpasar, Minggu (4/6/2023) kepada 13 Pokmas /Lembaga Penerima Sembako di Denpasar dan Jembrana. (Foto: Lan)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI)
Provinsi Bali lewat Program
Sosial Bank Indonesia (PSBI) menyerahkan bantuan sembako menyambut
Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Hari Raya Waisak 2023.
“Bank Indonesia melalui PSBI berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat. Dalam implementasi PSBI, Bank Indonesia mengusung semangat "Dedikasi Untuk Negeri" di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi, berempati dan peduli dalam membantu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat yang dapat memberikan nilai bagi negeri dan institusi,” terang Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho seperti yang dibacakan Beny Okta Tutuarima, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali
Sambutan Trisno Nugroho tersebut dibacakan pada penyerahan secara simbolis bantuan sembako sebanyak
2000 paket kepada 13 Pokmas (Kelompok Masyarakat)/Lembaga Penerima Sembako di
Denpasar dan Jembrana, di Barong Tanah Kilap Sari Wisata Budaya, Pemogan,
Denpasar, Minggu (4/6/2023).
Menurut Trisno, 2000 paket sembako dalam rangka Hari Raya
Waisak 2023 tersebut merupakan dukungan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya.
Bantuan ini nantinya akan disalurkan kepada warga
yang membutuhkan secara
bertahap yakni 1000 pada seremoni kali ini dan 1000 lagi akan dilakukan
secara door to door kepada masyarakat
yang membutuhkan. Bantuan ini
diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memberi motivasi untuk
bangkit.
“Saat ini kita wajib bersyukur
bahwa kita bisa kembali berkumpul dan beraktivitas dengan bebas yang semasa
pandemi lalu tidak bisa kita lakukan. Pariwisata yang menjadi tulang punggung
ekonomi Bali sudah mulai menunjukan pemulihan. Pertumbuhan ekonomi Bali selama
2022 sebesar 4,8% yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021
yang mengalami kontraksi. Bahkan pada awal tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi
Bali mencapai 6,04% (yoy) sehingga Bali berada pada peringkat ke-enam sebagai
provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia,” ungkap Trisno.
Dikatakan, akselerasi
pertumbuhan ekonomi Bali tersebut tidak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali serta Kab/Kota serta
dukungan dan kerjasama seluruh pihak terutama dari I Gusti Agung Rai Wirajaya.
Bank Indonesia bersama
Pemerintah terus berupaya mendorong berbagai kebijakan untuk mempercepat
pemulihan ekonomi Bali dan program transformasi ekonomi Bali menuju Bali Era
Baru yang tangguh, hijau dan sejahtera.
Dari sisi inflasi, pada bulan
April 2023, Provinsi Bali secara tahunan masih di atas level nasional dengan tingkat inflasi mencapai 4,45% (yoy)
sementara nasional sebesar 4,43% (yoy). Tingkat inflasi Bali tersebut cenderung
menurun dibandingkan beberapa bulan terakhir.
Bank Indonesia bersama
Pemerintah Daerah serta pihak terkait lainnya akan berupaya agar harga-harga
terutama bahan pangan terus stabil, termasuk pelaksanaan event Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) wilayah Balinusra pada 17 Mei 2023 yang
lalu yang dipusatkan di Tabanan yang dihadiri oleh Gubernur Bali, Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia, Anggota DPR RI Komisi XI, Kementerian Dalam
Negeri dan Badan Pangan Nasional.
Trisno Nugroho menegaskan, meskipun
perekonomian terus tumbuh dan tingkat inflasi terkendali, namun kita masih
mengalami beberapa tantangan.
Pertama adalah bagaimana perekonomian
yang kembali pulih tersebut dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Kedua adalah bagaimana supaya
perekonomian yang meningkat tersebut tidak diikuti oleh kenaikan harga barang
dan/atau jasa sehingga tetap menjaga daya beli masyarakat.
“PSBI ini merupakan salah satu
upaya dalam menjaga daya beli masyarakat karena mengingat inflasi di Bali
cenderung masih tinggi. Dalam menjaga inflasi, kami juga turut mengupayakan
beberapa kegiatan berupa operasi pasar, Gerakan Tanam (Gertam) hortikultura untuk
meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, dan fasilitasi Kerjasama Antar
Daerah,” lanjut Trisno Nugroho.
Selain itu, Bank Indonesia
Provinsi Bali secara terus menerus mendorong peningkatan ekonomi yang berpihak
kepada rakyat kecil seperti pengembangan UMKM dengan QRIS.
Di samping itu, Bank Indonesia
juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mendorong
akselerasi ekosistem digital dan pengembangan ekonomi kreatif salah satunya
dengan perhelatan Bali Digital Festival II 2023 yang diresmikan pada tanggal 2
Juni 2023 oleh Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Bali, Menteri PAN RB, dan
Anggota Komisi XI DPR RI.
Kegiatan Bali Digital Festival
diharapkan dapat mewujudkan transformasi digital menuju Bali Era Baru sehingga
mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali secara khusus maupun ekonomi
Nasional secara umum. (lan)