Konjen AS bertemu Wagub Cok Ace dan bertukar cinderamata saat berkunjung di Ruang Tamu Wagub Bali, Kamis (22/6/2023). (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana
Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan kehormatan Deputi Politik dan Ekonomi
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Clint Shoemake di Ruang Tamu
Wagub Bali, Kamis (22/6/2023).
Clint Shoemake menyampaikan apresiasinya atas kerja keras
dari Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya menangani pandemi Covid-19 di
Provinsi Bali sehingga warga negara AS bisa kembali berkunjung ke Bali dengan
rasa aman dan nyaman.
Menurutnya, berwisata ke Pulau Bali merupakan keinginan bagi
warga negara AS seraya berharap ke depannya akan lebih banyak lagi warga
negaranya yang datang berlibur ke Pulau Dewata.
Diplomat Negeri Paman Sam ini juga menyampaikan warga negara
AS sangat mengagumi tidak hanya alam Bali yang sangat indah tetapi juga
budayanya yang sungguh luar biasa. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan
mendukung Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Gubernur Bali terkait ‘Do and
Don’t’ (hal yang boleh dan tidak boleh) selama wisatawan berlibur di Bali.
“Kami sangat senang dan mendukung surat edaran yang
dikeluarkan pemerintah terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
wisatawan, sehingga wisatawan yang datang berlibur ke Bali bisa ikut menjaga
kesucian tempat tempat suci di Bali dan menghormati budaya yang ada di tengah
masyarakat, kami siap membantu mensosialisasikan kepada warga kami, sehingga warga
kami yang datang ke Bali bisa mematuhi aturan yang ada dan menghormati budaya
ataupun tatanan yang ada disini,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan
apresiasinya atas dukungan dari Konsulat Jenderal AS terhadap upaya dari Pemerintah
Provinsi Bali dalam upaya melakukan sosialisasi kepada para wisatawan
mancanegara untuk memahami hal hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan selama
berlibur di Bali sehingga bersama sama kita menjaga alam maupun budaya Bali.
‘Kunjungan wisatawan Amerika ke Bali cukup tinggi, hampir 70
000 lebih dan berada di urutan keempat setelah Australia, India dan Inggris.
Kami tidak saja berharap kunjungan wisman Amerika ke Bali terus meningkat, kami
juga berharap para wisatawan yang datang mengetahui apa yang bisa dilakukan dan
dilarang dilakukan selama berwisata di Bali sehingga para wisatawan ikut
berkontribusi dalam menjaga alam serta menghormati adat istiadat maupun budaya
Bali,” imbuhnya.
Pertemuan penuh kekeluargaan ini turut dihadiri oleh Wakil
Konsul Crystal Spearman, Asisten Bidang Politik dan Ekonomi Kezia Saudale serta
perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali.
Pertemuan bilateral diakhiri dengan tukar cinderamata dan
foto bersama. (hum)