Dua kenshi Kota Denpasar naik podium pertama Porsenijar Bali untuk cabor kempo yang berakhir Kamis (22/6/2023) di GOR Lila Bhuana Denpasar. (FOTO: Humas Perkemi Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Tim shorinji kempo Denpasar keluar sebagai juara umum Porsenijar Bali setelah mengemas 10 medali emas, 4 perak dan 5 medali perunggu. Cabor kempo dipertandingkan dua hari di GOR Lila Bhuana Denpasar, dan berakhir Kamis (22/6/2023).
Posisi kedua diraih tim kempo Badung dengan 5 emas, 5 perak dan 5 perunggu, peringkat ketiga diduduki Buleleng dengan 3 emas, 7 perak dan 2 perunggu, posisi keempat Gianyar dengan 2 emas, 1 perak dan 10 perunggu. Sedangkan peringkat kelima Jembrana dengan 1 emas, 4 Perak dan 4 perunggu, posisi keenam Bangli 3 perunggu.
Cabor kempo baru pertama kali ikut Porsenijar Bali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Cabor ini sudah dieksebisikan pada Porsenijar Bali tahun 2018. Porsenijar Bali absen sejak 2020 lantaran pandemi Covid-19 dan baru terselenggara kembali tahun ini.
Pada Porsenijar 2023 cabor kempo mempertandingkan 21 nomor pertandingan dan diikuti oleh 7 kabupaten/kota minus Tabanan dan Karangasem dengan 3 kelompok kategori SD, SMP dan SMA.
Di sisi lain antusias kenshi pelajar dari seluruh kabupaten dan kota di Bali yang berlaga di cabor ini meninggkat sebanyak 170 atlet, dan mereka semua tetap semangat dengan menunjukkan kualitasnya.
Wakil Ketua Umum Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, Fredrik Billy, dalam sambutan saat pembukaan, memberikan apresiasi kepada Pengkab dan Pengkot Perkemi seluruh Bali yang telah mempersiapkan atlet pelajar.
Ini membuktikan olahraga kempo sangat diminati para pelajar, namun di sisi lain, menurut Billy, sangat ironis bahwa ada satu kabupaten yang mengikuti kejuaraan ini dengan biaya mandiri, tidak dibiayai oleh Disdikpora Kabupaten, padahal atletnya berprestasi saat Porsenijar.
Pembiayaan mereka dilakukan bersama-sama antara pengurus kempo dengan orang tua atlet, dan inilah yang membuat para atlet tetap semangat walau tidak dibiayai pemerintah.
Billy juga mengatakan, nantinya hasil dari Porsenijar Bali ini oleh Pengrov Perkemi Bali akan ditetapkan sebagai atlet yang akan mewakili Bali ke Popnas, Oktober 2023 mendatang di Palembang, Sumatera Selatan.
Sementara Wakil Ketua Pengkot Perkemi Denpasar, Made Mandiyasa (Dendy) mengatakan bahwa hasil yang diperoleh anak asuhnya adalah kerja keras dan latihan yang kontinyu dari mereka, dan mereka adalah atlet potensial untuk Porprov Bali mendatang mewakili Denpasar. (djo)