Wawali Agus Arya Wibawa saat menggelar sidak mendadak di SPPBE, Selasa (6/6/2023)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Menyikapi kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kg yang
dikeluhkan masyarakat, Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, melakukan
inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk LPG (SPPBE) PT. Sari Dharma Mandiri,
Denpasar, Selasa (6/6/2023).
Fakta yang ditemukan dari hasil penyelidikan ini, SPPBE ini
menerima suplay gas dari Pertamina tidak berkurang dari sebelumnya, bahkan
dengan adanya kabar kelangkaan gas di kalangan masyarakat, pihak SPPBE meminta
penambahan suplay gas dari Pertamina.
“Kami ingin
memastikan kondisi yang terjadi di stasiun pengisian gas elpiji ini tidak ada
permasalahan, selanjutnya saya tugaskan Disperindag untuk melakukan pengecekan
ke agen-agen serta pedagang eceran. Dari kuota itu sebenarnya sudah melebihi 15
persen dari kuota normal, tetapi terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat,”
ujarnya.
Pihaknya juga telah bersurat kepada Pertamina agar menambah
kuota mengingat kondisi perekonomian di Kota Denpasar sedang bertumbuh apalagi
disertai libur panjang beberapa waktu lalu.
“Per hari ini dilakukan penambahan sebanyak 50 persen dan
akan ditambah pada hari Kamis mendatang akan ditambah lagi kuota sebesar 50
persen dari kuota normal sehingga diharapkan kelangkaan gas LPG bisa diatasi.
Mudah mudahan dalam 3-4 hari ke depan kondisinya sudah kembali normal,” kata
Agus Arya Wibawa.
Kendati demikian, Arya Wibawa menegaskan, pihaknya akan
terus melakukan pemantauan lebih lanjut, guna memastikan bahwa tidak adanya
pelanggaran hukum dibalik fenomena kelangkaan gas elpiji 3 kg ini.
Sementara Ketua Hiswana Migas DPC Bali, Dewa Ananta
didampingi SBM 1 Pertamina Bali, Faris Aceriza mengatakan, ini merupakan
akumulasi pasca libur panjang dimana banyak terjadi aktifitas-aktifitas yang
disebabkan pertumbuhan ekonomi.
“Dari Pertamina selama ini statusnya normal, kita tidak
mengurangi pasokan sama sekali malah menambah dari biasanya. Kita fokus pada
penanganan secepat mungkin. Di Bali itu biasanya lebih dari 100 ribu tabung
sedangkan di Denpasar kebutuhan mencapai 56 ribu tabung per hari dan di hari
ini kita menambah 28 ribu tabung lebih banyak 50 persen dari biasanya,”
katanya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, selain volumenya ditambah
juga kecepatan distribusi ditingkatkan agar masyarakat cepat dapat menerimanya.
“Jadi masyarakat tidak perlu panik lagi, kami bersama
Pemerintah Kota terus berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal,"
ujarnya. (hum)