Ny. Putri Koster menggelar Pasar Rakyat Berbelanja dan Berbagi di Kabupaten Klungkung, di Alun-Alun Ida I Dewa Agung Jambe, Senin (5/6/2023) (Foto: Hum)
KLUNGKUNG,
PERSPECTIVESNEWS- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri
Koster menggelar Pasar Rakyat Berbelanja dan Berbagi di Kabupaten Klungkung, di
Alun-Alun Ida I Dewa Agung Jambe, Senin (5/6/2023)
Pasar Rakyat PKK
Tahun 2023 merupakan kegiatan aksi sosial yang dirintis sejak tahun 2022, yang
pada hakekatnya merupakan kegiatan gotong royong, dilaksanakan dan dikomandoi
oleh Tim Penggerak PKK.
Dengan mengusung
konsep “Berbelanja dan Berbagi”, yang mengandung makna wajib berbelanja
barang-barang produksi kelompok Tani/IKM/UMKM dengan produk hasil buminya,
hasil olahan dan kerajinan dibeli oleh Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK
Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dibagikan kembali kepada
masyarakat.
Dalam kesempatan
tersebut Bunda Putri bersama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota dan
Manggala PAKIS MDA Bali membagikan 300 paket sembako kepada 100 lansia dan masyarakat
tidak mampu di tiga kecamatan di Kabupaten Klungkung.
“Kegiatan ini memang terlihat ringan tapi sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Bunda Putri.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu tapi juga dapat membantu IKM, UMKM dan pedagang lokal yang dilibatkan.
Bunda Putri berpesan
kepada seluruh Ketua Tim Penggerak PKK di Kabupaten/Kota di Bali agar solid
berkolaborasi bersama untuk menjalankan 10 program pokok PKK demi tercapai visi
dan misinya selain juga agar dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk
mendukung mensukseskan program-program kerja pemerintah khususnya Pemerintah
Provinsi Bali.
“PKK bukan PKK
namanya kalau tidak bisa menggerakkan masyarakat,” ujar Bunda Putri.
Oleh karenanya untuk
menggerakkan masyarakat, PKK lah yang harus aktif bergerak terlebih dahulu
untuk masyarakat. Salah satunya adalah melalui kegiatan Pasar Rakyat
‘Berbelanja dan Berbagi’ seperti ini.
Selain itu, Bunda
Putri juga berpesan kepada masyarakat dan para pengerajin agar menjaga
kelestarian budaya dan warisan nenek moyang, salah satunya di bidang tenun.
Mengingat Kabupaten Klungkung merupakan sentra industri tenun.
“Mari kita
bangkitkan para penenun yang ada di Klungkung, dengan cara menjual hasil
tenunan para pengerajin Klungkung, jangan malah menjual kerajinan yang dari
luar, dengan membawa nama kain tenun atau endek tapi itu bukan tenun dan dijual
lebih murah. Saat ini endek, songket dan kain tenun Bali sudah memiliki HAKI
dan ada aturan hukum serta sanksi yang mengikat didalamnya, jadi jika tidak mau
terkena sanksi, mari menjual barang yang memang asli dari para penenun
Klungkung dengan begitu para penenun Klungkung akan menggeliat kembali,”
pungkasnya.
Sementara itu
menurut Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, kegiatan pasar
rakyat yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung ini turut melibatkan 57 IKM,
UMKM dan pedagang lokal di daerah Klungkung.
Menurutnya, kegiatan
ini dapat merangsang pertumbuhan IKM dan UMKM di Klungkung serta membangkitkan
perekonomian di Kabupaten Klungkung yang mayoritas masyarakatnya terjun ke dalam
industri tenun. (hum)