Salat Idul Adha 1444 H di Lapangan Puspem Badung Kamis (29/6/2023) dihadiri seribu lebih jamaah. Salat dipimpin Imam Ustadz Syamsul Ma'arif dan Khotib Haji Amron Sudarmanto. (FOTO: djo)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Bupati Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta mempersilakan umat Muslim di wilayahnya mengajukan proposal pembangunan masjid, dan pemerintah pasti akan memperhatikannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Giri Prasta saat menghadiri salat Idul Adha 1444 H di Lapangan Puspem Badung, Kamis (29/6/2023).
Giri Prasta mengakui kehidupan beragama di Kabupaten Badung begitu harmonis. Ia juga menjabarkan mengenai pentingnya semua pihak mengamalkan sila-sila dalam Pancasila terutama dalam sila kelima.
Pemkab Badung, kata dia, akan berbuat adil seadil-adilnya bagi semua umat beragama dalam melaksanakan ibadahnya. Begitu juga dengan pembangunan tempat ibadah.
“Pada sila kelima sudah sangat jelas, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua insan sama dapat, sama rasa. Yang beda jangan dipaksakan untuk sama, yang sama jangan dibedakan," katanya.
Menurut Giri Prasta, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Badung, bahkan mampu melewati pandemi Covid-19 karena juga umat Muslim berjuang untuk pembangunan Badung.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut pemerintah daerah selama ini telah mendukung banyak kegiatan yang digelar umat Muslim di Badung. Satu di antaranya mendukung program pembangunan tempat ibadah yang dimohonkan masyarakat ke pemerintah.
Ia menegaskan agar masyarakat tidak ragu mengajukan permohonan pembangunan tempat ibadah kepada pemerintah. Menurutnya, Pemkab Badung pun sudah sejak lama menggelontorkan sejumlah dana bantuan untuk usulan pembangunan tersebut.
"Saya mau tokoh umat Muslim, untuk pembangunan masjid termasuk majelis taklim, silakan ajukan permohonan itu karena kami dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) sudah berjalan baik," imbuhnya.
Giri Prasta pun menyinggung soal pembangunan Masjid di Kampung Angantiga, Petang. "Boleh bapak ibu lihat, kami resmikan masjid yang ada di Kecamatan Petang, kampung Angantiga. Seribu rupiah pun jemaah tidak mengeluarkan iuran untuk membangun masjid itu sampai tuntas," sambungnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bupati asal Petang, Badung, itu juga menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi dan dua ekor kambing kepada umat Muslim. (djo)