Perspectives News

Aniaya Pacar hingga Babak Belur, Pria WN Australia Diringkus Polisi

 

Polisi mengamankan WNA asal Australia bernama Drew Donal Ireland (28) karena menganiaya pacarnya berinisial APS (32), di Denpasar, Selasa (6/6/2023)  (Foto: Agung) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Polisi dari Polsek Kuta mengamankan pria warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Drew Donal Ireland (28) karena menganiaya pacarnya berinisial APS (32) hingga babak belur.

Penganiayaan bermula ketika korban yang tengah berada di Pantai Seminyak, Kuta, Badung dijemput pelaku, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 17.30 Wita.

Keduanya yang baru pacaran setelah kenal kurang lebih lima minggu kemudian pergi ke Bali Permai di Jalan Raya Kuta, Kuta, Badung untuk mengambil senjata laras panjang.

Dari sana mereka lalu kembali ke Kadin Inn Hotel, Jalan Popies I, Kuta, Badung tempat keduanya tinggal. Di dalam kamar, korban meminta agar pelaku mengembalikan uang Rp1,5 juta yang dipinjam.

Namun pelaku yang saat itu dalam pengaruh alkohol mengatakan tidak pernah meminjam uang korban.

"Keduanya kemudian cekcok dan pelaku mendorong korban sehingga kepalanya membentur tembok," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (6/6/2023).

Pelaku yang mabuk kembali mendorong korban dan keduanya terjatuh. Dalam posisi di atas, pelaku kembali memukuli wajah dan kepala korban. Akibatnya, dahi korban robek dan harus dijahit. Selain itu, kepalanya juga benjol-benjol.

Kapolresta menerangkan, pelaku ditangkap tak lama setelah menerima laporan dari korban. Di kamar hotel, polisi menemukan tiga pucuk senjata airsoft gun laras panjang, 2 pucuk senjata airsoft gun laras pendek dan 2 pisau pertahanan diri.

"Terkait dari mana pelaku memperoleh senjata airsoft gun, kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam," beber Kombes Bambang.

Kepada polisi, pelaku mengaku bekerja sebagai Anggota Pasukan Khusus Australia (Australia Special Force) yang melakukan pelatihan Military Base Renon untuk tim Sniper Indonesia.

Namun pengakuan pelaku terbantahkan karena setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh polisi, pelaku hanya bekerja sebagai teknisi swasta.

"Untuk sementara sesuai informasi yang kita peroleh dari Konsulat, dia ini teknisi swasta. Tapi agar lebih jelas, akan kami lakukan pemeriksaan dengan mengundang Konsulat," tutur Kapolresta. (agn)

Post a Comment

Previous Post Next Post