Adey Rave saat meraih medali perak di Kejuaraan Binaraga Asia Tenggara di Batam. (FOTO: dokumen pribadi Adey)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS - Turun di kelas 80 kg+, binaragawan Bali Adey Rave berhasil menyabet perak dan mengalahkan binaragawan dari negara Asia Tenggara lainnya di 17th South East Asian Bodybuilding and Physique Sports Championships di Batam pada 8-12 Juni lalu.
Di kelasnya, ia hanya kalah dari wakil Thailand. Di posisi ketiga, binaragawan Myanmar yang berhak naik podium. Ditemui Selasa (13/6/2023), Adey mengaku jika sebelum bertolak ke Batam dan ditemani oleh sang pelatih, I Wayan Bun Setiadi yang juga merupakan Ketum Pengprov PABSI Bali, hanya melakukan persiapan yang singkat.
"Saya hanya berlatih 2 bulan saja karena diberitahukan mendadak juga ada kejuaraan ini," terangnya.
Meraih perak di kejuaraan internasional, membuat Adey bangga dengan pencapaiannya. Apalagi tidak unsur "main mata" di kejuaraan kali ini karena seluruh juri yang bertugas tidak berasal dari Indonesia.
"Jadi penilaiannya cukup adil. Saingan juga sangat ketat karena mereka adalah juara nasional dari negara mereka masing-masing," tegasnya.
Apakah ini menjadi modal bagus untuk Pra-PON yang tinggal sebulan lagi? Adey mengatakan jika bisa iya dan bisa tidak. "Belum ada kepastian turun atau tidak," terangnya. Alasan Adey, hingga sekarang ia belum tahu siapa yang akan mendampinginya.
Ia berharap pelatih yang mendampinginya adalah pelatih dari Gianyar. "Karena saya berasal dari Gianyar, pendampingnya kalau bisa dari Gianyar juga. Ini kan di Pra-PON tinggal menjaga kondisi saja. Bahkan bisa lebih baik daripada di kejuaraan Asia Tenggara ini," tegasnya.
Alasan lain Adey ingin pendampingnya dari Gianyar saat Pra-PON nanti adalah karena selama persiapan, ia hanya dibantu oleh Pengkab PBFI Gianyar dan KONI Gianyar. (git)