Sinarmas Sekuritas berkolaborasi dengan Smartfren menggelar kegiatan literasi keuangan dan investasi, di Jakarta, Kamis (11/5/2023) (Foto: Dok)
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS- SimInvest sebagai platform investasi
saham dan reksa dana online inovasi dari Sinarmas Sekuritas berkolaborasi
dengan Smartfren menggelar kegiatan literasi keuangan dan investasi bertajuk
"SimInvestival Goes to Office: Smart Investment for Long Haul"
Literasi berlangsung
di Auditorium Smartfren Sabang, Kamis (11/5/2023) bertujuan mengajak generasi
5G yang melek teknologi komunikasi canggih dalam mempersiapkan masa depan
finansial yang lebih baik.
Pada sesi
diskusi, salah seorang peserta seminar mengaku sudah memikirkan untuk pensiun,
bahkan sejak awal memulai karirnya walaupun belum memiliki strategi spesifik
untuk mencapainya.
“Mulai kerja
pertama kali tahun 2007, sejak pertama kerja sudah kepikiran untuk pensiun,
alasannya karena gak mau hidup susah,” ujar Sabam Maruli, Distribution Journey
Officer Smartfren.
Head of Retail
Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati mengamini ada banyak alasan orang
pensiun, mulai dari pilihan hingga keterpaksaan.
“Usia pensiun di
Indonesia itu 56 - 57 tahun itupun kalau kita bisa terus survive, terus untuk
bekerja di perusahaan, ada yang bahkan sebelum usia pensiun terpaksa berhenti
bekerja karena berbagai alasan. Maka dari itu, kita harus memikirkan
risiko-risiko tersebut agar punya keleluasaan dan ketenangan dalam menjalani
hidup,” ujar Ike Widiawati.
Kemudian, Ike
juga mengajak para peserta untuk mulai berinvestasi, mulai dari uang kecil,
lalu besarannya dinaikkan secara bertahap. Jika untuk perencanaan pensiun, maka
instrumen investasi yang dipilih diprioritaskan sisi keamanannya untuk jangka
panjang.
Dalam seminar,
Head of Strategic and Business Development Sinarmas Sekuritas, Eyfrel Likuajang
menjelaskan, salah satu hambatan dalam merencanakan keuangan adalah tergiur
iming-iming keuntungan yang besar, seperti yang dialami banyak korban investasi
palsu atau investasi bodong.
Sementara, Chief
Investment Officer Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu menjelaskan,
dalam berinvestasi ada banyak strategi yang dapat disesuaikan dengan profil
risiko dari masing-masing investor.
“Investasi adalah
lawan dari inflasi. Lantas instrumen investasi apa yang paling baik?
Berdasarkan kinerja tahun 2009 sampai 2019, maka saham memiliki return paling
tinggi 11,7 persen p.a, disusul obligasi 9,88 persen p.a, emas -3.62 persen
p.a, serta deposito 5 persen p.a. Meski demikian dari total lebih dari 700
emiten di pasar modal hanya 30 persen di antaranya yang memberikan return lebih
tinggi dari IHSG. Untuk itu pentingnya menimbang kembali profil risiko
masing-masing untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangannya,” pungkas Genta.
SimInvestival secara
rutin digelar sejak 2022 untuk mengedukasi generasi muda Indonesia terkait
keuangan dan investasi.
Kegiatan yang
biasa diadakan untuk perguruan tinggi ini untuk pertama kalinya digelar untuk
karyawan perkantoran berkolaborasi dengan Smartfren. (rls)