Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat rapat finalisasi rancangan masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk bersama Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspitadewi di Jakarta, Jumat (12/5/2023) (FOTO: Humas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Masterplan atau rencana induk pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana telah rampung disusun.
Berbeda dengan kondisi saat ini, Pelabuhan Gilimanuk ditata dengan begitu detailnya, termasuk di dalamnya modernisasi pelayanan, dan destinasi-destinasi wisata yang keseluruhan menjadi sebuah satu kesatuan.
"Lewat masterplan ini kita ingin menjadikan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pelabuhan termodern di Indonesia," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi saat rapat finalisasi rancangan masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk bersama Bupati I Nengah Tamba, di Ruang Rapat Kantor ASDP Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Ira Puspadewi yang didampingi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Harry MAC mengatakan, sejak 2021 awal telah berdiskusi banyak hal terkait masterplan Pelabuhan Gilimanuk . Masterplan butuh waktu lama karena dirancang dengan cermat. Sekarang 2023 masterplannya sudah jadi, mudah-mudahan ada calon investor.
"Kita ingin di tahun 2024 akhir akan mulai sesuatu dan sudah ada sesuatu yang bisa dilihat di akhir tahun 2025 terkait pengembangan Pelabuhan Gilimanuk ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, apa pun itu semuanya berawal dari mimpi, lalu mimpi wujudkan dengan kesungguhan, masterplan dimulai, rencana aksinya disusun bersama-sama. "Semoga ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana," imbuhnya.
Harapan yang sama diungkapkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Di mana ia ingin hal itu bisa segera berjalan karena akan menuju Jembrana Emas di tahun 2026.
"Dengan melihat kunjungan wisatawan domestik kalau sekarang 7 juta atau 14 juta bolak balik dalam setahun, ke depan nanti kalau destinasi wisata di Jembrana sudah dibangun, bayangan saya bisa 15 juta wisatawan dan ini tentunya membutuhkan pelabuhan yang representatif," jelasnya.
Bupati Tamba di dampingi Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menuturkan, keberadaan masterplan yang final itu, semuanya telah memuat potensi-potensi yang ada terutama di kawasan Gilimanuk.
"Dengan sentuhan modernisasi khususnya dalam pelayanan dan tetap mengutamakan ciri khas Bali, mengingat ini salah satu pintu masuk ke Bali. Saya optimis ini bisa mendongkrak kemajuan di Kabupaten Jembrana dan terakhir saya juga turut mohon doa kepada masyarakat Jembrana, semoga ini bisa segara di eksekusi," pungkasnya. (ari/hms)