Pemprov Bali bakal gelar Bali Digifest 2023 yang diawali roadshow di 15 kampus prioritas. Tampak Kadis Kominfos Bali (tengah) foto bersama panitia.
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Provinsi Bali akan kembali melaksanakan event
Bali Digital Festival (Bali Digifest) yang merupakan salah satu program
unggulan Pemerintah Provinsi Bali sebagai upaya menghidupkan dan mengembangkan
industri kreatif dan digital sebagai salah satu pilar perekonomian Bali.
Berbeda dari sebelumnya, Bali Digifest tahun 2023 akan
diawali dengan kegiatan pendahuluan pre-event berupa creative fun walk di 4
(empat) kabupaten/kota dan roadshow kampus di 15 kampus prioritas yang telah
memiliki inkubator bisnis dan sejenisnya.
Kegiatan roadshow kampus pertama dilaksanakan di Universitas
Pendidikan Nasional (Undiknas), Senin (15/5/2023) melalui seminar digitalisasi
UMKM/Marketing dan Branding yang diikuti 200 mahasiswa dengan menghadirkan Dr.
Gine Das Prena dan Gede Humaswara Prathama sebagai narasumber.
“Kegiatan roadshow kampus ini terbagi dalam 3 (tiga) topik
utama sesuai dengan karakteristik kampus yaitu terkait teknologi IoT/AI dan
sejenisnya; Digitalisasi UMKM/Marketing dan Branding; serta terkait Digital
Art,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali,
Gede Pramana.
Menurutnya, dalam kegiatan puncak event 2 - 4 Juni 2023 nanti, akan dilaksanakan
sejumlah kegiatan meliputi konferensi, festival, pameran dan kompetisi.
“Kami mengundang adik-adik mahasiswa untuk berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut, termasuk mengikuti sejumlah kompetisi yang ada
termasuk e-sport, startup pitching, bermain virtual reality nyomia bhutakala,
serta kompetisi Bug Bounty untuk menemukan celah keamanan sejumlah layanan
digital pemerintah,” imbuh Gede Pramana.
Ia menambahkan, Bali Digifest dilaksanakan sebagai rangkaian
peringatan hari Tumpek Landep yang bertujuan untuk memberikan ruang berkreasi,
ruang berkolaborasi dan ruang belajar untuk komunitas pelaku ekonomi kreatif
digital yang terdiri dari komunitas startup, games, animasi, musik, film dan
konten kreatif.
Sementara sektor ekonomi kreatif dan digital sangat penting
untuk ditingkatkan karena memiliki potensi tinggi dalam meningkatkan
perekonomian Bali yang selama ini belum banyak tersentuh.
Menurut Gede Pramana, sektor ini berpotensi menciptakan
lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, serta mempromosikan budaya dan
destinasi wisata melalui inovasi-inovasi baru.
Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik
Undiknas, Dr. Ni Wayan Widhiasthini menyambut baik pelaksanaan roadshow kampus
Bali Digifest pertama ini. Diharapkan seluruh mahasiswa dapat menyerap semua
ilmu yang diberikan oleh narasumber untuk melengkapi pemahaman mereka.
“Bagaimana mengolaborasikan antara kearifan lokal dan
teknologi yang tidak dipisahkan,” jelasnya.
(hum)