Cok Ace saat menghadiri upacara Manusa Yadnya Massal di Kota Semarapura, Klungkung, Jumat (28/4/2023). (Foto: Hum) |
KLUNGKUNG,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok
Ace) mengapresiasi program Pemerintah Kabupaten Klungkung serta Parisada Hindu
Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klungkung yang menggelar Upacara Manusa
Yadnya secara massal.
"Saya mengapresiasi pelaksanaan upacara Manusa Yadnya
ini karena bisa meringankan beban krama Bali dalam menjalankan kewajibannya.
Luar biasa," kata Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini dalam Sambrama
Wacana-nya saat menghadiri upacara Manusa Yadnya Massal di Balai Budaya Ida I
Dewa Agung Istri Kanya dan alun alun Ida Dewa Agung Jambe, Kota Semarapura,
Klungkung, Jumat (28/4/2023).
Wagub Cok Ace menekankan, Upacara Manusa Yadnya atau prosesi
pembersihan lahir batin semestinya dijalankan sesuai dengan ajaran agama dan
tradisi yang sudah dilaksanakan turun temurun di Bali.
"Kebersihan secara lahir batin ini dapat menghindarkan
manusia itu sendiri dari jalan yang sesat. Dengan kebersihan tersebut, manusia
akan dapat berpikir, berkata dan berbuat yang benar sehingga dapat meningkatkan
dirinya ke taraf hidup yang lebih sempurna," ungkap Guru Besar ISI
Denpasar ini.
"Saya juga dalam kesempatan ini mengajak krama sekalian
untuk senantiasa menjalankan ajaran Catur Warna dan Catur Purusa Artha secara
baik, sebagai dasar swadarma kita menuju kerahayuan sekala dan niskala,"
imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Bali menurut Wagub, selalu berkomitmen
untuk menjaga dan melestarikan adat, tradisi serta seni budaya Bali, yang
dituangkan dalam visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola
pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
"Sekali lagi selamat atas terselenggaranya upacara ini,
semoga memargi antar, kepolihin kerahayuan lan kerahajengan," harap tokoh
Puri Ubud ini
Sementara itu, Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta mengungkap
dalam upacara massal yang baru digelar pertama kali. Pasca pandemi ini terdiri
dari sejumlah upacara berupa petik rambut, menek bajang / deha, metatah, bayuh
sapuh leger, bayuh sanan empeg dan bayuh
"Dasarnya adalah tuntutan dan harapan umat kita. Agar
lembaga umat bisa turut. Ambil bagian Meringankan beban umat dan saudara
kita," tandasnya.
Suarta melanjutkan, total seluruh peserta berjumlah 1.604.
Dengan rincian : Petik Rambut 150 orang, Menek Bajang/Teruna 458 orang, Metatah
824 orang, Sapuh Leger 262 orang, Sanan Empeg 43 orang dan Bayuh Sukerta 191
orang.
Untuk upacara metatah massal sudah disiapkan sebanyak 100
orang sangging dan keseluruhan upacara dipuput 11 sulinggih dari berbagai
soroh.
"Adapun pembiayaan berasal dari CSR BPD Bali, punia
perusahaan dan peserta. Peserta hadir tak hanya dari Kabupaten Klungkung tapi
Kabupaten lain di Bali bahkan dari Lombok," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace juga menyerahkan
punia kepada panitia pelaksana Upacara Manusa Yadnya massal. Upacara massal
oleh PHDI Klungkung ini bertepatan dengan Hari Puputan Klungkung ke-115 dan HUT
ke-31 Kota Semarapura yang dirangkaikan dengan Festival Semarapura tahun 2023.
Nampak pula dalam kesempatan tersebut, Penglingsir Puri
Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta,
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali Komang Sri Marheni,
Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I
Nyoman Kenak, dan Forkopimda Kabupaten Klungkung. (hum)