Perspectives News

Wagub Bali: ‘Guru Punya Tugas Cetak SDM Bali Unggul’

 

Wagub Cok Ace foto bersama dengan para guru saat menghadiri dan membuka Konkerprov PGRI Bali 2023, Selasa (18/4/2023) bertempat di BKPSDM Provinsi Bali.  (Foto: Hum)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati (Cok Ace) menghadiri dan membuka Konferensi Kerja Provinsi PGRI Bali Tahun 2023, Selasa (18/4/2023) bertempat di BKPSDM Provinsi Bali.

Wagub Cok Ace menyampaikan, sebagai perwujudan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, para guru punya tugas untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) Bali unggul di masa depan serta harus mampu menjalankan program wajib belajar 12 tahun.

“Pada dasarnya orang Bali secara genuine punya bakat untuk menjadi manusia unggul dan tugas para gurulah untuk dapat mewujudkan SDM Bali yang benar-benar memiliki kompetensi profesional, berkualitas dan berintegritas berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali yakni Sad Kerthi,” ujarnya.

Menurutnya, guru menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk turut serta membangun daerah Bali.


“Semua komponen pendidikan harus solid dalam komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar selaras dalam pembangunan Bali salah satunya untuk turut memahami konsep dan visi pembangunan daerah yakni ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’,” tegas Cok Ace.

Pemerintah Provinsi Bali menyadari sepenuhnya kesulitan yang dihadapi para guru khususnya pada era pandemi.

Perubahan akibat pandemi yang sangat drastis ini tidak mudah. Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik.

“Tetapi, tantangan akibat pandemi Covid-19 ini tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran. Keterbatasan harus diatasi dengan kreativitas, membuat siswa belajar dengan antusias, dan memotivasi siswa menjadi pembelajar mandiri,” jelas Cok Ace.

Menurutnya, tantangan pendidikan di era pandemi harus dapat diatasi dengan sinergi dan kerja sama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Sementara itu I Komang Arta Saputra, Ketua PGRI Bali menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Koster karena telah berjuang untuk mewujudkan undang-undang guru dan dosen sehingga para guru dan dosen saat ini dapat menikmati tunjangan profesi guru.

“Itu juga merupakan perjuangan dari bapak Gubernur kita, Bapak Wayan Koster,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan Gubernur Bali juga turut berjasa dalam memperjuangkan anggaran pendidikan hingga 20% sampai ke Mahkamah Konstitusi.

Di sisi lain, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi menyampaikan, salah satu permasalahan yang dihadapi guru saat ini adalah minimnya guru agama, termasuk juga Guru Agama Hindu dan Guru Bahasa Bali, padahal menurutnya dalam membentuk akal budi anak hanya dapat dilakukan dengan pembelajaran langsung oleh para guru khususnya guru agama, budi pekerti dan lainnya.  (zil/*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama